Coldplay saat mengadakan konser di Jakarta. (Foto: Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Hanya 77%: Indonesia Berada di Peringkat Terbawah Pengembalian Wristband World Tour Coldplay

Konser Coldplay memang sudah selesai diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) November kemarin. Namun, nama Indonesia masih mendapat spotlight dari World Tour band asal Inggris tersebut. Setelah sebelumnya Indonesia sempat viral di media sosial usai vokalis Coldplay, Chris Martin terlihat berjalan kaki sambil nyeker di sekitaran Sudirman, Jakarta. Kini Indonesia lagi-lagi mendapat sorotannya tersendiri dari adanya World Tour Music of Spheres Coldplay.

Akan tetapi, kali ini sorotan yang diterima Indonesia rasanya kurang pantas untuk dibanggakan. Karena, data pengembalian wristband yang digunakan pada world tour Coldplay sudah dirilis. Dari 25 negara yang dikunjungi oleh Coldplay di turnya kemarin, Indonesia menempati peringkat ke-25 dalam hal pengembalian wristband dengan raihan 77%.

Advertisement

BACA JUGA: Xyloband Konser Coldplay di Indonesia Banyak Dibawa Pulang: Bukti Masyarakat Indonesia Mengidap Kleptomania!

Indonesia Berada di Peringkat Paling Bawah

Data pengembalian wristband ini dibagikan oleh akun X @Coldplayaccess. Dari data yang dibagikan, Indonesia duduk di dasar klasemen dengan raihan 77%, berbeda 20% dengan Jepang yang memiliki wristband recycling rate sebesar 97%.

Di sisi lain, negara-negara Asia Tenggara lainnya yang dikunjungi oleh Coldplay pun memiliki recycling wristband rate yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Misalnya, Singapura yang duduk di peringkat 8 dengan 91%, Malaysia yang duduk di peringkat 9 dengan 90%, Thailand yang duduk diperingkat 12 dengan 89%, dan Filipina yang duduk di peringkat 14 dengan 87%.

Dengan adanya data ini, tentunya nama Indonesia menjadi tercoreng. Karena, nyatanya antusiasme masyarakat Indonesia tidak dibarengi dengan adab dan juga etika. Sebelumnya, dari pihak penyelenggara sudah meminta penonton untuk mengembalikan wristband yang dibagikan ketika konser, namun 23% penonton Indonesia justru ‘membawa’ pulang wristband tersebut layaknya ‘oleh-oleh’ dari konser Coldplay.

BACA JUGA: 4 Momen Menarik dari Konser Coldplay di Jakarta

Mengapa Wristband Harus Dikembalikan?

Memang, di beberapa konser di Indonesia wristband tidak harus dikembalikan ke panitia atau penyelenggara. Namun, wristband dari konser Coldplay ini nyatanya harus dikembalikan karena memiliki alasan tersendiri.

Wristband bernama Xyloband ini nyatanya harus dikembalikan karena merupakan permintaan khusus dari Coldplay sendiri. Karena, pengembalian Xyloband ini berhubungan dengan isu lingkungan yang tengah disuarakan oleh Coldplay. Mereka berharap, tur dunia yang mereka adakan dapat memiliki manfaat untuk lingkungan dan juga mengurangi emisi karbon yang diperoleh dari produksi pertunjukan, pengangkutan, perjalanan band, dam kru sebesar 50%. Sehingga, tentunya pengembalian Xyloband ini rasanya menjadi hal yang wajib dilakukan.

BACA JUGA: 5 Fakta Unik dari Konser Coldplay di Indonesia

Mengancam Indonesia 

Dengan adanya data pengembalian wristband Coldplay Indonesia yang masuk ke jumlah pengembalian terendah dari 25 negara di World Tour Coldplay. Tentunya hal ini akan mengancam ke nasib Indonesia itu sendiri. Bisa-bisa Coldplay yang melihat data ini kecewa dan langsung mem-blacklist nama Indonesia dari rangkaian world tour mereka.

BACA JUGA: Bucin: Seorang Suami Habiskan Puluhan Juta untuk Bahagiakan Istri di Konser Taylor Swift

Padahal, pemerintah Indonesia sendiri tengah mendorong ekonomi kreatif terutama konser musik. Sehingga, apabila Indonesia ‘dicoret’ dari list tur musisi besar seperti Coldplay, hal ini tentunya akan mendatangkan kerugian yang besar bagi Indonesia. (*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM