Lebih dari Sekadar Tontonan, Berikut 3 Industri di Indonesia yang Memanfaatkan Anime sebagai Daya Tarik Produknya

Anime dan manga bisa dibilang menjadi salah satu pop culture Jepang yang populer di Indonesia. Terlebih, sejak era Covid-19 melanda dunia, kepopuleran anime pun semakin menggila. Anime yang mulai populer di Indonesia sejak pandemi Covid-19 sebenarnya bukan tanpa alasan, kala itu banyak masyarakat Indonesia yang berusaha mencari hiburan tanpa harus membuat mereka keluar rumah karena adanya aturan larangan keluar rumah. Sehingga, pada akhirnya Netflix yang kala itu menjadi platform streaming pun dijadikan wadah oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan hiburan dan salah satu tontonan yang ditawarkan Netflix kala itu adalah anime.

Populernya anime di Indonesia sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum pandemi Covid-19, namun kala itu anime baru dinikmati oleh segelintir kelompok atau komunitas pecinta budaya Jepang saja. Sehingga, pandemi Covid-19 bisa dibilang menjadi pemantik lahirnya kepopuleran anime di Indonesia yang bukan hanya dinikmati komunitas pecinta budaya Jepang saja, melainkan masyarakat umum juga.

Populernya anime di Indonesia pun membawa angin segar untuk berbagai sektor industri di Indonesia. Berbagai sektor industri di Indonesia kini mulai menggunakan anime sebagai daya tarik dari produk mereka. Lantas, sebenarnya apa saja industri di Indonesia yang kini memanfaatkan anime sebagai daya tarik produk mereka?

BACA JUGA: 7 Profesi di Dunia One Piece, yang Ternyata Terinspirasi dari Profesi di Dunia Nyata!

1. Industri Restoran

Industri restoran tidak bisa dipungkiri kini mulai banyak menjual embel-embel anime untuk menarik calon pelanggan mereka. JAKartans tentunya beberapa kali melihat tren restoran dengan tema anime di berbagai wilayah di Jakarta kan? Hal ini tentunya dilakukan untuk menarik calon pelanggan yang merupakan seorang pecinta anime ataupun masyarakat umum yang memiliki ketertarikan dengan konsep yang dibawakan. Belum lagi, makanan yang disajikan merupakan makanan-makanan khas Jepang, seperti ramen, sushi, dan lain sebagainya yang memang sudah sedari awal menjadi makanan yang digemari masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, populernya anime di Indonesia pun akhirnya dimanfaatkan oleh para pegiat industri FnB untuk menarik pelanggan. Terlebih, para pecinta anime ini terbilang cukup loyal dan juga royal. Sehingga, restoran atau tempat makan dengan konsep anime ini tentunya dapat menghasilkan keuntungan.

BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Jepang Menjadi Destinasi Wisata Favorit Semua Orang!

2. Industri Fashion

Selain industri FnB, industri lain seperti fashion pun kini sering kali memanfaatkan anime sebagai referensi desain pakaian yang akan diproduksi. Umumnya, berbagai kaos atau t-shirt dengan gambar karakter anime kini cukup populer di kalangan anak muda. Belum lagi, pakaian dengan referensi anime ini tidak hanya dilakukan oleh industri kecil seperti UMKM saja. Namun, berbagai industri fashion besar, seperti Uniqlo dan H&M pun tidak jarang melakukan kolaborasi dengan studio yang memproduksi anime untuk membuat pakaian tertentu.

Belum lagi, kini mulai banyak cosplayer di Indonesia pun semakin membuat industri fashion yang memproduksi berbagai pakaian yang dibutuhkan oleh para cosplayer pun terus bertambah.

BACA JUGA: Nujabes: Sosok Penting di Balik Kesuksesan Musik Lo-Fi

3. Industri Kreatif

Satu industri yang rasanya tidak akan ketinggalan akan populernya anime di Indonesia adalah industri kreatif. Kini mulai banyak animator, desainer, film maker, dan lain sebagainya yang membuat karya dengan mengambil anime sebagai referensinya. Karena, pada dasarnya anime sendiri merupakan bentuk kebudayaan yang dapat dikembangkan sebagai bentuk karya kreatif. Sehingga, pada akhirnya tidak jarang anime dijadikan referensi.

Nah, JAKartans! Tiga industri di atas merupakan industri yang cukup sering menggunakan anime sebagai referensi, tema, dan daya tarik dari produk yang akan mereka jual. Sebenarnya, masih banyak lagi industri-industri yang memanfaatkan anime sebagai daya tarik produk mereka. Namun, rasanya ketiga industri di atas lebih aktif dalam memanfaatkan anime sebagai daya tarik produk mereka. (*/)

(RRY)