Nujabes: Sosok Penting di Balik Kesuksesan Musik Lo-Fi

Untuk pecinta musik lofi, nama ‘Nujabes’ tentunya tidak asing di telinga mereka. Belum lagi, karyanya yang berjudul ‘Aruarian Dance’ menjadi tren di berbagai platform media sosial melalui konten-konten yang bertemakan self development pada seseorang. Belum lagi, lagu “Aruarian Dance’ lumayan sering dijadikan BGM (Background Music) untuk cuplikan anime ‘Vinland Saga’ yang cukup populer. 

Lebih dari itu, sosok Nujabes nyatanya memiliki berbagai karya lain dalam dunia musik. Sosok yang lahir dan besar di Jepang tersebut pun nyatanya memiliki berbagai karya lain dalam bentuk musik Lo-Fi. Sobat Gen tentunya tahu akan musik Lo-Fi, biasanya musik Lo-Fi didengarkan ketika seseorang ingin bersantai sambil belajar, tidur, ataupun kegiatan nyantai lainnya.

Advertisement

Siapa Nujabes?

Nujabes, sosok yang lahir 7 Februari 1974 ini memang punya peran penting dalam perkembangan musik Lo-Fi. Meskipun fisik dari Nujabes sudah tidak ada, nyatanya karya-karyanya terus hidup dan berkembang. Selain ‘Aruarian Dance’ Nujabes tentunya memiliki karya-karya lain yang tentunya beririsan dengan musik Lo-Fi. 

Sosok Nujabes sendiri merupakan sosok yang dikenal sebagai produser, DJ, dan komposer musik hip hop asal Jepang. Sayangnya, Nujabes harus meninggal dunia di usia 36 tahun akibat kecelakaan lalu lintas di Shuto Expressway, Tokyo. 

Sebagai seorang produser musik hip hop, nama Nujabes punya pengaruh signifikan pada skena musik hip hop Jepang. Sesuai dengan apa yang penulis katakan sebelumnya, sosok Nujabes memang menjadi pionir musik-musik chill pop atau biasa dikenal dengan lo-fi hip hop. Berbagai musisi lo-fi seperti Evie, Jinsang, dan Tomppabeats nyatanya terinspirasi karya dari Nujabes. 

BACA JUGA: Kenapa Tiba-Tiba Banyak Netizen Indonesia Curhat ke Taylor Swift?

Suka atau tidak, sepakat atau tidak sepakat, nyatanya banyak musisi yang tidak tahu bagaimana cara menjual karya mereka. Sederhananya, banyak musisi yang memiliki karya hebat, namun mereka tidak tahu cara menjualnya. Namun, Nujabes nyatanya seorang musisi dan pebisnis yang hebat.

Nujabes sukses dengan label musiknya yang bernama Hydeot Productions yang memiliki beragam musisi seperti Uyama Hiroto, Marcus D, Pase Rock, Shingo2, lainnya. 

Selain label musik, Nujabes pun mengembakan bisnisnya dengan memiliki toko musik bernama T Records dan Guinness Records yang dijadikannya sebagai inspirasi dari musiknya. 

Dengan kata lain, Nujabes tahu akan value dari bakat bermusik yang dimilikinya. Dia tau bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari apa yang dia suka, namun tetap mengedepankan idealisme bermusiknya. 

Karya dari Nujabes

Namanya semakin mencuat ketika ia terlibat dalam proyek anime Samurai Champloo yang digarap oleh Shinichiro Watanabe. Dalam proyek tersebut, ia berperan sebagai penggubah musik, menjalankan kolaborasi erat dengan berbagai musisi dari Jepang dan Amerika, seperti Shing02, Uyama Hiroto, CYNE, Substantial, Cise Starr, hingga Terry Callier.

Selama hidupnya, Nujabes meluncurkan tiga album studio, termasuk Metaphorical Music pada tahun 2003, Modal Soul pada tahun 2005, dan Spiritual State pada tahun 2011, yang terakhir diselesaikan dengan bantuan beberapa musisi yang sangat dekat dengan dirinya.

BACA JUGA: Debut Girlgroup YG Entertainment, BABYMONSTER, Ditunda hingga November 2023: Persiapan yang Ekstra Hati-hati 

Salah satu karyanya yang hingga sekarang terus diputar dan menjadi favorit dari banyak orang adalah ‘Aruarian Dance’. Dalam musik tersebut, ‘Aruarian Dance’ sukses memberikan ketenangan, namun beatnya tetap asik untuk sebuah musik hip hop. (*/)

(RRY)

 

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM