Menparekraf Apresiasi “Kampus Bambu Komodo” Hadirkan Produk Ekraf Berkelanjutan

Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi saksi langkah inovatif dalam pemanfaatan bambu sebagai sumber daya ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan peninjauan di Kampus Bambu Komodo, sebuah pusat produksi bersama yang mengubah bambu menjadi berbagai produk ekonomi kreatif bernilai tinggi dan berkelanjutan.

Terletak di kawasan Destinasi Gua Batu Cermin, Kampus Bambu Komodo menjadi contoh nyata kolaborasi yang berhasil antara Bamboo Coop dari Yayasan Bambu Lestari Lingkungan (YBLL), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta pemerintah daerah.

Advertisement

Menparekraf Sandiaga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya kolaboratif ini. Kampus Bambu Komodo, yang diintegrasikan sebagai bagian dari konsep eco-lodge masa depan, memperlihatkan dedikasi Indonesia dalam menciptakan program berkelanjutan.

BACA JUGA: Sony Music Dapatkan Pujian dari Kemenparekraf Berkat Kesuksesan Mencetak Musisi Berprestasi di AMI Awards 2023

“Kampus ini sebagai bagian dari masa depan eco-lodge. Apalagi ini adalah karya anak bangsa yang menghadirkan program berkelanjutan,” ungkap Menparekraf Sandiaga.

Kampus Bambu Komodo berhasil menghasilkan beragam produk olahan bambu, termasuk bambu laminasi, sepeda bambu, anyaman atau kerajinan bambu, furnitur bambu, pellet bambu, hingga biomassa. Selain memberdayakan perempuan, terutama ibu-ibu Flores, dalam produksi produk ekonomi kreatif, kampus ini juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan fasilitas publik untuk masyarakat yang ingin mendalami dunia bambu, mulai dari pembibitan hingga menghasilkan produk inovatif dan bernilai tinggi.

“Jadi bukan hanya menciptakan lapangan kerja tapi juga mewadahi ekonomi rakyat dan peningkatan pendapatan masyarakat,” tambah Menparekraf Sandiaga.

Kampus ini, yang dibangun menggunakan bambu, diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadirkan akomodasi yang ramah lingkungan. Melalui langkah ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam menggali potensi alam secara berkelanjutan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Turut mendampingi Menparekraf adalah Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso. (*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM