Diperingat Setiap 4 Desember, Berikut Sejarah dari Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia

Senin, (04/12/2023) ini merupakan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia atau World Wildlife Conservation Day. Tujuan dari adanya Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih melestarikan flora dan fauna yang terancam punah di bumi.

Awalnya, peringatan ini merupakan bentuk dari inisiasi dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton terhadap pemburuan dan juga perdagangan liar pada fauna dan juga eksploitasi sumber data alam (SDA) yang menyebabkan kerusakan dari berbagai kekayaan alam dan juga keragaman hayati.

Advertisement

BACA JUGA: Bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia: Berikut 5 Fakta tentang AIDS yang Harus Kamu Tahu!

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia 

Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia pada dasarnya merupakan cara pemerintah dunia untuk meningkatkan kesadaran sekaligus sebagai bentuk tindakan untuk menghadapi isu-isu yang dapat mengancam keseimbangan keanekaragaman hayati yang hidup liar di bumi ini.

Dalam era modern ini, ketika manusia melakukan perjalanan dan menetap di berbagai bagian dunia, mereka membuka lahan untuk kegiatan pertanian, menebang hutan untuk pembuatan kapal, serta mulai melakukan berburu untuk memperoleh keuntungan.

Seiring berjalannya waktu, kegiatan berburu dan perburuan terhadap satwa liar semakin menjadi kegiatan yang umum, dan populasi satwa liar mengalami penurunan di seluruh dunia. Dampaknya, beberapa jenis satwa liar kini berada di ambang kepunahan.

BACA JUGA: Cegah Kehujanan, Berikut 5 Barang yang Wajib Kamu Bawa di Musim Hujan!

Sejarah Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia 

Pada tanggal 8 November 2012, Hillary Clinton, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, mengajukan seruan untuk meningkatkan kesadaran dan melibatkan para konservasionis serta penggemar satwa liar dalam peringatan Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia. Dia juga menyampaikan strategi dari Gedung Putih untuk mengatasi permasalahan perdagangan global satwa liar.

Namun, disayangkan bahwa bahkan hingga saat ini, perdagangan ilegal spesies langka di pasar gelap terus mengalami peningkatan. Meskipun upaya telah dilakukan oleh pemerintah di seluruh dunia dan beberapa di antaranya berhasil menghentikan tindakan tersebut, tidak semua jenis satwa liar terhindar dari ancaman pemburu dan perdagangan ilegal.

Dampaknya tidak hanya terbatas pada satwa liar itu sendiri, tetapi juga memengaruhi kehidupan jutaan orang yang tinggal di dalam atau dekat kawasan hutan di berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan dan kerja sama bersama untuk menjaga dan melindungi satwa liar agar keberlanjutan hidup mereka dapat terjamin.

Sebagai respons terhadap usulan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton yang mendorong para konservasionis untuk meningkatkan kesadaran terkait pelestarian kehidupan liar, maka ditetapkanlah tanggal 4 Desember sebagai Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia. (*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM