Gen X jadi PNS dan Gen Y jadi Pegawai Swasta, Kenapa Gen Z Fokus Membangun Usaha?

Kalau Gen X bercita-cita menjadi PNS dan Gen Y bercita-cita menjadi pegawai di sektor swasta. Mengapa Gen Z justru ingin memulai usaha

Tiap generasi nyatanya memiliki cita-cita yang berbeda. Generasi X misalnya yang mayoritas berkeinginan untuk menjadi PNS ataupun pekerjaan di sektor pemerintahan, karena dianggap menjamin mereka di usia tua atau masa pensiun nanti.

Advertisement

Kemudian, Generasi Y (Millennials). Memiliki dream job atau mayoritas Millennials memilih untuk bekerja di sektor swasta yang memungkinkan mereka untuk berpindah-pindah tempat kerja. 

BACA JUGA: Gen Z dan Millenials Terlilit Hutang Pinjol, Kok Bisa?

Lalu, bagaimana dengan Gen Z? 

Gen Z nyatanya memiliki cita-cita yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Jika Gen X dan Y memilih untuk bekerja untuk seseorang atau instansi tertentu, pada kenyataannya Gen Z memiliki untuk bekerja untuk diri mereka sendiri.

Sehingga, menjadi seorang entrepreneur menjadi salah satu jenjang karir yang diinginkan oleh Gen Z untuk memulai kehidupan berkarir mereka. 

Berbagai sektor entrepreneurship seperti wirausaha, content creator, dan lain sebagainya nyatanya menjadi salah satu profesi yang kerap diidam-idamkan oleh Gen Z. Tapi, sebenarnya apa alasan para Gen Z ini memilih untuk bekerja di sektor entrepreneurship. 

Ingin Bekerja untuk Diri Sendiri

Salah satu Gen Z memilih untuk self working atau bergelut di dunia entrepreneurship adalah keinginan mereka untuk bekerja untuk diri mereka sendiri tanpa adanya tekanan dari atasan, senior, dan lain sebagainya.

Sebagaimana yang kita tahu, salah satu ‘kerugian’ bekerja untuk orang lain dalam hal ini menjadi pegawai kantoran atau PNS adalah adanya tekanan yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung dari atasan atau senior. 

Melihat adanya tekanan ini, Gen Z pada akhirnya cenderung untuk memilih bekerja untuk diri mereka sendiri tanpa adanya tekanan dari orang lain yang dirasa dapat mengganggu kondisi fisik maupun mental mereka.

BACA JUGA: Privilege jadi Kunci untuk Memulai Usaha, Betulkah?

Apakah alasan ini salah?

Tentu tidak. Pada dasarnya, apa yang dilakukan oleh Gen Z ini adalah hal yang lebih maju dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka mampu memilah pekerjaan mana yang mereka rasa dapat mengganggu kesehatan fisik atau mental mereka. Sehingga, sebelum tercemplung di sektor tersebut, mereka cenderung memilih bidang pekerjaan yang membuat diri mereka nyaman dan memiliki kehendak diatas diri mereka sendiri. 

Perkembangan Teknologi

Berkembangnya teknologi menjadi faktor kunci mengapa Gen Z memilih untuk self working dan memulai karir entrepreneurship mereka. 

Gen Z yang memang sudah dekat dengan teknologi seperti smartphone, media sosial, dan  lain sebagainya pada kenyataannya mampu memaksimalkan perkembangan teknologi sebagai lahan mereka untuk mencari uang.

Misalnya di media sosial. Banyak Gen Z yang berjualan di akun media sosial pribadi mereka ataupun banyak dari Gen Z yang menjadi content creator di berbagai platform media sosial. Selain itu, Gen Z pun nyatanya mampu membentuk ‘perusahaan’ mereka sendiri hanya bermodalkan media sosial. 

Sehingga, dengan semakin berkembangnya teknologi dan Gen Z yang erat dengan teknologi. Kesinambungan ini akhirnya membentuk opportunity bagi Gen Z untuk memulai karir mereka bahkan sejak usia dini. Sehingga, tidak heran rasanya jika banyak dari Gen Z yang masih berusia 20 an mampu menjadi CEO atas usaha mereka sendiri. 

BACA JUGA: Ingin Mencari Side Hustle? Live di TikTok Jawabannya 

Sulitnya Mendapatkan Kerja

Faktor lain yang nyatanya menjadi ironi adalah kenyataan bahwa para Gen Z ini sulit mendapatkan kerja. Dengan adanya hal ini, secara langsung akhirnya membuat Gen Z “hopeless’ untuk mendapatkan pekerjaan dan akhirnya memilih jalur entrepreneurship. 

Tentunya, kini sektor industri kantoran pada kenyataanya menuntut hal yang lebih dari karyawan baru mereka. Gen Z yang seringkali belum memiliki pengalaman dan mencoba melamar pekerjaan untuk mendapatkan pengalaman seringkali menerima penolakan lantaran dianggap belum memiliki pengalaman. 

Sehingga, pada akhirnya banyak Gen Z yang menganggur dan tidak memiliki kegiatan produktif. Sehingga, alternatif yang mereka dapat lakukan adalah dengan melakukan self working ataupun memulai usaha mereka sendiri.

Dengan adanya ketiga faktor tersebut, pada akhirnya Gen Z memilih untuk jenjang karir yang berbeda dengan pendahulunya. Meskipun demikian, masih banyak juga Gen Z yang bekerja atau bercita-cita pada sektor-sektor yang diimpikan generasi sebelumnya. 

Pada akhirnya, selagi karir atau cita-cita tersebut positif. Tidak ada yang lebih baik daripada mendukung keinginan ataupun cita-cita mereka. 

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM