Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, Lakukan 5 Langkah Ini!

Kualitas udara yang buruk dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Peningkatan polusi udara dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas industri, transportasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan pola cuaca yang tidak menguntungkan. Untuk mengurangi resiko dampak negatif dari kualitas udara yang buruk, diperlukan langkah-langkah proaktif yang dapat diambil oleh individu, masyarakat, dan pemerintah.

Dan kini, permasalahan kualitas udara di Jakarta sudah memasuki tahap yang berbahaya. Bahkan, dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sampai batuk-batuk akibat kualitas buruk udara Jakarta.

Advertisement

Meskipun beberapa pihak seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan (LHK) sempat tidak setuju dengan adanya statement mengenai memburuknya kualitas udara di Jakarta. Namun, fakta membuktikan baik dari foto atau indeks kualitas udara., nyatanya kualitas udara di Jakarta sudah di tahap berbahaya bagi kesehatan.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Usulkan PNS DKI untuk WFH Guna Memperbaiki Kualitas Udara Jakarta

Sebagai pekerja yang harus beraktivitas di luar ruangan, seperti berangkat ke kantor dan lain sebagainya. Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan agar kita dapat menjaga diri sekaligus ikut serta memperbaiki kualitas udara di Jakarta. 

Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan

  1. Pantau Kualitas Udara

Salah satu langkah awal yang harus diambil adalah memantau kualitas udara secara rutin. Dalam banyak kota, terdapat jaringan pemantauan kualitas udara yang memberikan informasi tentang tingkat polusi udara saat ini. Aplikasi dan situs web yang memberikan pemantauan langsung dapat membantu individu mengetahui kapan kualitas udara buruk sehingga mereka dapat mengambil tindakan pencegahan.

Salah satu aplikasi yang mampu memperlihat kualitas udara adalah IQAir. Website tersebut memberikan kita informasi mengenai kualitas udara di seluruh dunia beserta indeks kualitasnya. Selain itu, IQAir pun mampu memberikan prediksi mengenai kualitas udara selama seminggu ke depan. 

  1. Hindari Aktivitas Luar Ruangan

Saat kualitas udara memburuk, sebaiknya hindari aktivitas luar ruangan yang intens, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit pernapasan. Olahraga atau aktivitas fisik berat sebaiknya ditunda sampai kondisi udara membaik.

Salah satu kebijakan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan sudah direncanakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Rencananya, September nanti akan kembali diberlakukan sistem kerja work from home. Meskipun tujuannya adalah mengurangi pengguna kendaraan di Jakarta, dengan WFH ini setidaknya mampu mencegah kita dari kualitas udara di jakarta yang tengah buruh. 

  1. Gunakan Masker Pelindung

Penggunaan masker pelindung (masker N95 atau sejenisnya) dapat membantu mengurangi paparan terhadap partikel-partikel halus yang ada dalam udara. Ini khususnya penting jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan selama kualitas udara buruk.

  1. Ciptakan Lingkungan Dalam Ruangan yang Bersih

Kualitas udara dalam ruangan juga dapat terpengaruh oleh polusi udara luar. Gunakan penghapus udara (air purifier) yang efektif untuk mengurangi partikel dan zat berbahaya dalam udara di dalam ruangan Anda.

  1. Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Transportasi adalah salah satu penyumbang besar polusi udara. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki dapat membantu mengurangi emisi polusi.

Untuk kalian yang masih menggunakan kendaraan pribadi ke kantor atau untuk menunjang aktivitas kalian. Coba perlahan untuk menggunakan transportasi publik. Selain lebih hemat, dan terbebas macet, transportasi publik di Jakarta pun kini sama nyamannya dan nyatanya mampu memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

BACA JUGA: Perlukah Kita Menggunakan Kendaraan Listrik? 

Karena, pada dasarnya emisi gas yang dikeluarkan oleh kendaraan seperti motor dan mobil pun menjadi salah satu faktor memburuknya kualitas udara di Jakarta. Sehingga, dengan menggunakan transportasi publik, setidaknya kita turut membantu dalam memperbaiki kualitas udara di Jakarta. 

Kualitas udara yang buruk merupakan masalah serius yang memerlukan tanggapan kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan individu. Dengan mengambil langkah-langkah seperti memantau kualitas udara, mengurangi aktivitas luar ruangan saat kualitas udara buruk, dan mendukung inisiatif lingkungan, kita dapat berkontribusi pada perbaikan kualitas udara dan kesehatan lingkungan yang lebih baik.

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM