Bukan Merokok, Berikut 4 Hal yang dapat Kamu Lakukan untuk Mengurangi Stres!
Salah satu argumen yang sering kali dikeluarkan oleh seorang perokok adalah merokok dapat menghilangkan rasa stres mereka. Memang, sebenarnya argumen tersebut tidak sepenuhnya keliru. Karena, ketika merokok, nikotin mencapai otak dalam waktu sekitar sepuluh detik.
Sebagaimana yang kita tahu, nikotin memang membuat suasana hati dan konsentrasi meningkat, mampu mengurangi kemarahan dan stres, dan juga mampu melemaskan otot. Tapi, yang perlu digaris bawahi adalah hal tersebut hanya bersifat sementara.
Rokok dapat Menghilangkan Stres, Benarkah?
Kembali ke pertanyaan awal, mampukah rokok menghilangkan stres?
Pada kenyataannya, rokok justru mampu meningkatkan rasa cemas dan juga tegang pada tubuh kita. Kok bisa?
Nikotin memang membuat tubuh kita lebih rileks, sehingga perokok sering menganggap merokok dapat menghilangkan rasa stres dan kecemasan. Padahal, efek yang diberikan nikotin tersebut hanyalah sementara.
BACA JUGA: Remaja Indonesia jadi Perokok, Kok Bisa?
Dari riset yang dilakukan, nyatanya orang yang mengidap depresi nyatanya dua kali lebih mungkin untuk merokok dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Dengan demikian, sensasi ‘tenang’ yang diberikan pada rokok hanyalah bersifat sementara dan tidak menghilangkan rasa stress secara keseluruhan, melainkan hanya sementara. Sehingga, menganggap merokok dapat menghilangkan rasa stres rasanya kurang tepat. Karena, rasa rileks yang diberikan hanyalah sementara atau sesaat.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghilangkan Stres?
Merokok atau tidak merokok memang menjadi pilihan. Meskipun, alangkah lebih baiknya untuk mengurangi rokok untuk alasan kesehatan. Namun, menjadikan rokok sebagai ‘solusi’ dari permasalahan atau sebagai pelarian dari rasa stres rasanya bukanlah hal yang tepat.
Masih banyak cara-cara yang dapat JAKartans lakukan apabila rasa stres datang. Rasa stres pada dasarnya ada pada setiap orang, hanya levelnya saja yang berbeda-beda. Berikut ini, beberapa cara yang dapat JAKartans lakukan untuk mengurangi rasa stres:
1. Olahraga
Olahraga selain baik untuk kesehatan fisik, nyatanya baik juga untuk kesehatan mental. Dengan berolahraga, JAKartans dapat meningkatkan fokus dan juga suasana hati JAKartans. Cukup olahraga ringan seperti jogging, jalan kaki, berenang, dan lain sebagainya. Namun, apabila JAKartans kurang suka berolahraga, JAKartans dapat melakukan aktivitas di luar ruangan seperti berkebun, memancing, dan lain sebagainya.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Selain berolahraga, salah satu cara untuk mengurangi rasa stres adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat. JAKartans dapat menghindari makanan yang dapat memperburuk rasa stres, seperti kafein, gula, dan makanan tinggi garam. Karena, makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan detak jantung dan juga membuat JAKartans merasa gelisah, dan sulit tidur.
BACA JUGA: Tidak Cuma Enak, 5 Jajanan SD Ini Nyatanya Sukses Buat Kita Bernostalgia!
Dengan demikian, mengkonsumsi makanan seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian menjadi salah satu cara untuk mengurangi rasa stres yang JAKartans alami.
3. Tidur yang Cukup
Stres dapat memicu kemunculan pikiran negatif yang dapat menghambat proses tidur. Padahal, waktu tidur adalah saat di mana otak dan tubuh mendapatkan istirahat yang diperlukan.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Buruk yang Berpengaruh ke Kualitas Tidur yang Perlu Kamu Hindari!
Jika kualitas tidur terganggu, hal ini dapat berdampak pada suasana hati, menurunkan tingkat energi, dan mengurangi tingkat konsentrasi.
Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga waktu tidur agar kondisi tersebut dapat dihindari. Untuk membentuk kebiasaan tidur yang baik, disarankan untuk menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, menjaga kebersihan tempat tidur, menciptakan suasana tidur yang tenang dengan meredupkan lampu, dan menjaga konsistensi dalam waktu tidur.
4. Konsultasi ke Ahli
Apabila rasa stres yang JAKartans alami sudah berlebih dan JAKartans membutuhkan sosok ahli untuk menangani stres tersebut. Jangan pernah ragu untuk datang ke ahli seperti psikolog atau psikiater. Tentunya, sebagai manusia kita membutuhkan sosok yang mau mendengarkan segala keluh kesah dan rasa stres kita. Kehadiran sosok profesional tentunya dapat menjadi ‘teman’ cerita untuk JAKartans.
BACA JUGA: Bukan Hanya Kesehatan Fisik, Berikut 5 Manfaat Berlari untuk Kesehatan Mental Kita!
Jadi, untuk JAKartans yang memilih rokok sebagai cara untuk menghilangkan rasa stres. Ada baiknya untuk memilih melakukan 4 kegiatan yang penulis rekomendasikan ya! Karena, pada dasarnya rokok hanya menghilangkan rasa stres tersebut untuk sementara dan justru berpotensi untuk meningkatkan rasa cemas dan tegang. (*/)
(RRY)