Pemerintah Fokus Pada Pemenuhan Gizi Anak Sekolah Melalui Program Aksara

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menjadi komitmen utama yang terus dilakukan Pemerintah. Hal ini tidak hanya dilakukan melalui pelatihan-pelatihan yang mendukung, tetapi juga melalui pemenuhan gizi bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Pemerintah memprioritaskan program-program yang bertujuan untuk pemenuhan gizi sekaligus pencegahan stunting, dan hal ini menjadi bagian dari prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menghadiri simulasi program makan siang bernama Anak Sehat dan Sejahtera (Aksara) di SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 29 Februari. Simulasi ini merupakan upaya pemenuhan gizi bagi anak sekolah, yang tidak hanya berkaitan dengan kesehatan para siswa, tetapi juga dengan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal serta ketahanan pangan lokal.

Advertisement

Pemerintah Kabupaten Tangerang menjelaskan program Aksara secara detail kepada Menko Airlangga. Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyatakan bahwa simulasi makan siang ini memberikan gambaran detil terkait program tersebut, serta dampaknya dalam masyarakat. Menko Airlangga memberikan apresiasi atas program-program yang dimiliki oleh SMPN 2 Curug, seperti Program Kantin Sehat dan Bersih, Program Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki), dan Program Gerakan Bersama Rakyat Tangani Stunting (Gebrak Tegas).

BACA JUGA: Asia Pacific Regional Conference (APRC) Ministerial Meeting ke-37: Indonesia Tekankan Pentingnya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi untuk mencapai SDGs 2 “Zero Hunger” – JAK 101 FM

Menurut Menko Airlangga, Kabupaten Tangerang menjadi lokasi pilot project yang tepat karena memiliki tiga topologi sekolah yang berbeda. Dia berharap simulasi tersebut dapat menjadi awal dari serangkaian simulasi berikutnya, serta membantu dalam mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin timbul.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menekankan pentingnya literasi gizi dalam program makan siang di sekolah. Dia menyatakan bahwa simulasi tersebut akan membantu dalam menentukan biaya, jenis menu, dan sumber protein yang tepat. Hal ini penting untuk memastikan pemenuhan gizi yang baik dan ketersediaan asupan makanan lokal.

Dalam evaluasi program, Menko Airlangga menyatakan bahwa program makan siang tersebut dinilai berhasil karena berhasil mencapai target gizi dan kalori yang diinginkan. Anak-anak senang, UMKM terlibat, dan menu makanan terbukti memenuhi standar gizi yang diperlukan.

BACA JUGA: Berhasil Berikan Pelatihan Inklusif untuk Jutaan Orang di 2023, Program Prakerja Resmi Lanjut di 2024

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Pj Bupati Tangerang Andi Ony, Bupati Tangerang periode 2013-2018 dan periode 2018-2023 Ahmed Zaki Iskandar, serta berbagai pejabat terkait lainnya dari Kemenko Perekonomian dan pihak sekolah. Keberadaan mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program-program untuk pemenuhan gizi anak sekolah, yang merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. (*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM