Mengenal Virus Monkeypox: Virus yang Sudah Ada Sejak 1958, Namun Belum Ditemukan Obatnya

JAKartans, baru-baru ini terdapat kabar mengenai kasus monkey pox atau cacar monyet yang terjadi di Jakarta. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Kesehatan melalui pernyataannya mengenai kasus monkeypox di Jakarta yang teridentifikasi Sabtu, 14 Oktober 2023 lalu.

Dalam pernyataannya, diungkapkan penyebaran monkey pox disebabkan oleh transmisi lokal. Artinya, individu yang terinfeksi tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Dengan kata lain, individu tersebut diduga terinfeksi melalui kontak dengan seseorang yang juga terinfeksi di dalam negeri. 

Advertisement

Dengan adanya hal tersebut, kini pemerintah melalui Dinas Kesehatan DKI tengah melakukan tracing terhadap individu yang diduga telah melakukan kontak dengan penderita. Sejak kasus ini diumumkan, setidaknya terdapat 7 orang yang perlu ditelusuri karena telah melakukan kontak dengan penderita. 

BACA JUGA: 5 Manfaat dari Merapikan Kamar Tidur yang Perlu Kamu Tahu!

Sejarah Monkeypox

Beberapa dari JAKartans mungkin belum mengenal dan masih awam dengan penyakit bernama monkey pox atau cacar monyet ini. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini nyatanya sudah ada sejak tahun 1958. Kamerun menjadi negara pertama yang teridentifikasi dengan keberadaan penyakit cacar monyet ini. Kasus pertama dari cacar monyet sendiri berasal dari sekelompok monyet yang berasal dari laboratorium yang akhirnya menular kepada manusia. 

Kasus cacar monyet pertama kali menyerang manusia pada tahun 1970. Kala itu, kasus cacar monyet pada manusia pertama kali teridentifikasi di Republik Afrika tengah, dan sejak saat itu penyakit cacar monyet menjadi permasalahan kesehatan bagi masyarakat yang hidup di wilayah Afrika Sub-Sahara. 

Penyebab dan Gejala

Pada dasarnya, awal mula munculnya penyakit cacar monyet disebabkan oleh hadirnya virus Monkeypox yang merupakan keluarga dari Orthopoxvirus. Virus ini merupakan virus yang sama dengan virus cacar (smallpox) dan virus cowpox. Untuk penyebarannya, virus ini dapat menyebar menular melalui hewan ke manusia, ataupun dari manusia ke manusia. 

Penularan virus monkeypox terutama terjadi melalui kontak langsung dengan hewan inang seperti tikus, tupai, dan monyet atau dengan manusia yang terinfeksi. Penyebaran dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau pernapasan dari individu yang terinfeksi.

BACA JUGA: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Memulai Diet 

Gejala monkeypox mirip dengan cacar biasa, termasuk demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, lesi kulit, dan kadang-kadang komplikasi serius.

Penanggulangan

Meskipun sudah teridentifikasi sejak 1958, sayangnya belum ada vaksin yang benar-benar dapat menanggulangi virus monkeypox ini. Sehingga, salah satu cara terbaik agar terhindar dari cacar monyet ini adalah dengan melakukan langkah preventif, seperti:

  • Menghindari kontak dengan hewan inang potensial
  • Mencuci tangan secara teratur
  • Menggunakan perlindungan lengkap saat merawat pasien yang terinfeksi, dan
  • Mengisolasi individu yang terinfeksi

Akan tetapi, apabila seseorang terinfeksi virus ini, salah satu cara pengobatannya adalah dengan mengurangi gejala dari monkeypox dan juga mengurangi risiko komplikasi. Hal-hal seperti pemberian obat antivirus dan juga perawatan secara intensif dan suportif menjadi jalan terbaik untuk saat ini untuk mereka yang menderita monkeypox.(*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM