Selain Menjadi Upaya Pemeratan Pembangunan di Seluruh Wilayah, Proyek Strategis Nasional Juga Mampu Berikan Dampak Multiplier Effect

Visi Indonesia Emas 2045 menjadi landasan kuat bagi pemerintah untuk terus mendorong pembangunan merata di seluruh wilayah negeri. Fokus pada pertumbuhan ekonomi nasional merupakan prioritas, dan salah satu aspek kunci yang ditekankan adalah pengembangan wilayah, terutama dalam hal transformasi infrastruktur. Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, telah merampungkan sejumlah kebijakan strategis yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memegang peran penting dalam mengoordinasikan dan menyelaraskan kebijakan terkait pengembangan wilayah dan tata ruang. Salah satu upaya untuk menyampaikan perkembangan dan capaian kebijakan terkait adalah melalui Media Briefing Progres Proyek Strategis Nasional (PSN), Kebijakan Satu Peta, dan Reforma Agraria Tahun 2024.

Advertisement

Dalam media briefing tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo, menyampaikan komitmen untuk terus mendorong program Pemerintah, terutama PSN dan Kebijakan Satu Peta. Dua kebijakan ini dianggap memiliki dampak yang sangat signifikan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

BACA JUGA: Mengenal Arti dari Bonus Demografi dan Dampaknya untuk Indonesia

Terkait dengan Kebijakan Satu Peta, capaian untuk tahun 2023 menunjukkan penurunan tumpang tindih Peta Indikatif Tumpang Tindih Informasi Geospasial Tematik (PITTI) sebesar 9%. Selain itu, pencapaian signifikan juga terjadi dalam Reforma Agraria, di mana program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan redistribusi tanah telah mencapai target yang mengesankan.

Pada sektor PSN, terdapat penyelesaian sebanyak 37 proyek dengan nilai investasi yang mencapai triliunan rupiah. Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk infrastruktur transportasi, energi, pendidikan, dan teknologi. Dampak infrastruktur PSN terasa dalam peningkatan konektivitas, efisiensi angkutan jalan, dan peningkatan ketahanan energi.

Lebih dari itu, PSN juga memberikan dorongan bagi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Industri Strategis, dengan investasi yang signifikan dan kontribusi yang cukup besar terhadap penyerapan tenaga kerja.

Meskipun begitu, Deputi Wahyu mengingatkan bahwa PSN membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 tahun untuk memberikan efek multiplier yang maksimal. Oleh karena itu, pembangunan PSN akan terus didorong pada tahun 2024, dengan target penyelesaian 41 proyek.

BACA JUGA: Tidak Harus Makan Siang Gratis untuk Memahami Manfaat dari Makan Siang!

Diharapkan, capaian kinerja yang positif dari pembangunan PSN ini akan memberikan kontribusi yang optimal pada peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah di Indonesia. Melalui upaya bersama dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan lebih mantap, merata, dan berkelanjutan. (*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM