Bukan Hanya LPDP dan IISMA: Berikut Jenis-Jenis Beasiswa yang Harus Kamu Tahu!

Beasiswa tidak bisa dipungkiri menjadi goals untuk para pelajar di Indonesia. Terlebih, di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis beasiswa baik yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta. Salah satu jenis beasiswa yang dikenal masyarakat Indonesia tentunya beasiswa LPDP dan IISMA.

Beasiswa LPDP adalah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di Perguruan Tinggi terbaik yang berada di dalam maupun luar negeri.

Advertisement

Jika Beasiswa LPDP ditujukan untuk mereka yang ingin mengejar Magister atau Doktoral, maka IISMA ditujukan untuk mahasiswa pada jenjang sarjana S1. IISMA adalah singkatan dari Indonesian International Student Mobility Award, artinya IISMA adalah skema beasiswa yang diadakan oleh Pemerintah Indonesia untuk mendanai program mobilitas pelajar Indonesia ke universitas top di luar negeri. Program IISMA sendiri tersedia untuk mahasiswa sarjana S1 dari semester 4 sampai 7.

Tentunya, JAKartans cukup awam dengan dua beasiswa tersebut. Namun, nyatanya selain IISMA dan LPDP, masih terdapat berbagai jenis beasiswa yang wajib JAKartans ketahui apabila JAKartans ingin mengajukan beasiswa untuk pendidikan JAKartans. Karena, jenis-jenis beasiswa pun ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu cakupan pembiayaan, sumber pembiayaan, dan bentuk pembiayaan.

BACA JUGA: Mengenal Arti dari Bonus Demografi dan Dampaknya untuk Indonesia

Beasiswa dari Cakupan Pembiayaan 

Beasiswa dari Cakupan Pembiayaan

1. Beasiswa Penuh

Sesuai dengan namanya, beasiswa ini menutup segala biaya pendidikan (UKT/uang semester). Selain menutup biaya pendidikan, jenis beasiswa ini pun menyediakan pendanaan lain yang dirasa dibutuhkan untuk mendukung pendidikan penerimanya. Mulai dari biaya hidup, biaya perjalanan, akomodasi, asuransi, sampai berbagai fasilitas penunjang pendidikan.

2. Beasiswa Parsial

Jika beasiswa penuh membiayai segala jenis biaya yang menunjang pendidikan penerimanya, maka beasiswa parsial hanya menanggung sebagian dari total biaya yang dibutuhkan untuk melanjutkan masa studi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Biasanya, pihak sponsor (pemberi beasiswa) akan memberikan akomodasi biaya untuk menutupi biaya yang tidak dapat penerima tanggung.

Beasiswa dari Sumber Pembiayaan 

Beasiswa dari sumber pembiayaan

1. Beasiswa dari Pemerintah

Sesuai dengan namanya, sumber beasiswa dari pemerintah tentunya berasal dari negara/pemerintah. Berbagai jenis beasiswa dari pemerintah, seperti LPDP yang berasal dari Departemen Keuangan, Beasiswa Bappenas, dan Beasiswa LIPI menjadi salah satu jenis beasiswa yang berasal dari pemerintah.

2.  Beasiswa dari Swasta

Beasiswa dari pihak swasta merupakan beasiswa yang pendanaannya berasal dari pihak-pihak perusahaan-perusahaan swasta. Biasanya, beasiswa yang ditawarkan adalah sebagai bentuk perwujudan dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia seperti BCA, Djarum, Gudang Garam, dan lainnya sering kali memberikan beasiswa untuk para mahasiswa atau jenjang pendidikan lainnya.

3. Beasiswa dari Negara Maju/Donor Internasional 

Selain berasal dari pemerintah dan pihak swasta, program beasiswa pun dapat diberikan dari negara maju dengan melakukan kerja sama eksklusif dengan negara berkembang dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Selain memberikan kesempatan bagi penerimanya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, melalui kerja sama ini pun akan membantu negara-negara berkembang untuk memperbanyak berbagai pusat-pusat penelitian di negaranya.

4. Beasiswa dari Organisasi, Komunitas, atau Yayasan

Beasiswa selain dapat berasal dari perusahaan swasta, nyatanya dapat juga berasal dari organisasi, komunitas, atau yayasan sebagai bentuk kesolidaritasan. Kini, berbagai organisasi, yayasan, dan komunitas pun sering kali mengadakan beasiswa pendidikan ke masyarakat umum. Berbagai yayasan seperti yayasan orbit Hasri Ainun Habibie yang dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Ibu Ainun untuk memberikan fasilitas pendidikan untuk anak-anak Indonesia yang terkendala biaya.

5. Beasiswa Perguruan Tinggi 

Tentunya, sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi pun menyediakan berbagai bantuan dana akademik seperti beasiswa. Selain ditujukan untuk mahasiswanya, beasiswa dari perguruan tinggi pun sering kali diberikan ke mahasiswa yang berasal dari luar perguruan tinggi bahkan luar negeri. Berbagai jenis beasiswa, seperti bidang studi, olahraga, sampai program pertukaran pelajar menjadi jenis beasiswa yang ditawarkan beasiswa perguruan tinggi.

BACA JUGA: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Rumuskan Rencana Strategis untuk Penguatan Budaya Literasi Masyarakat

Beasiswa dari Bentuk Pembiayaan 

Beasiswa dari bentuk pembiayaan

1. Beasiswa Penghargaan 

Beasiswa ini biasanya akan diberikan untuk penerima yang memiliki prestasi dalam bidang akademik. Tentunya, penilaiannya didasari oleh indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Tentunya, untuk mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang non akademis pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini.

2. Beasiswa Bantuan 

Sesuai namanya, beasiswa ini akan diberikan untuk penerima yang memang terkendala dari segi biaya, ekonomi, sehingga kesulitan untuk menanggung biaya studi, namun memiliki prestasi akademik yang layak untuk dipertahankan. Untuk penilaian ketidakmampuan ekonomi calon penerimanya, pihak pemberi beasiswa akan melakukan screening terhadap pendapatan orang tua, jumlah saudara kandung, biaya hidup, sampai lingkungan tempat tinggal.

3. Beasiswa Penelitian 

Untuk mahasiswa yang tengah menjalankan penelitian, atau riset. Tidak jarang, akan mendapatkan beasiswa atau sponsor dari berbagai pihak seperti universitas, perusahaan terkait, ataupun lembaga pemerintah yang memiliki proyek penelitian. Pendanaan dan waktunya pun biasanya ditentukan oleh biaya yang dibutuhkan dan juga durasi dari riset itu sendiri.

4. Beasiswa Ikatan Dinas

Beasiswa ikatan dinas biasanya mengharuskan penerimanya untuk ‘terikat’ dengan pihak sponsor sebagai bentuk hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Biasanya, penerima diharuskan untuk bekerja di instansi atau perusahaan yang memberikan sponsor ke pada mereka untuk jangka waktu tertentu.

BACA JUGA: Perlukah Skripsi sebagai Syarat Kelulusan Mahasiswa?

Selain keempat jenis beasiswa berdasarkan bentuk pembiayaan, masih terdapat jenis beasiswa lain dari bentuk pembiayaan. Mulai dari beasiswa kompetisi untuk mereka yang ingin melakukan kompetisi di tingkat nasional/internasional, beasiswa pelatihan untuk mereka yang membutuhkan sertifikasi tertentu, beasiswa pertukaran pelajar yang biasanya dilakukan selama empat semester penuh, dan beasiswa konferensi untuk mahasiswa yang aktif dalam forum-forum internasional seperti MUN, dan lain sebagainya. (*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM