Jangan Keliru, Berikut Perbedaan dari Soft Skills dengan Hard Skills Beserta Contohnya

Skills atau keahlian tidak dapat dipungkiri menjadi suatu hal yang pasti dimiliki oleh semua orang. Terlebih, skills merupakan sesuatu yang sangat diperlukan apabila JAKartans ingin melamar pekerjaan. Biasanya, skills yang ditulis di dalam CV terbagi menjadi dua, yaitu soft skills dan juga hard skills.

Dua jenis skills ini tentunya tidak serta merta bisa JAKartans cantumkan dalam CV, tentunya skills yang kita taruh di CV harus sesuai dengan posisi yang ingin kita lamar ataupun sesuai dengan requirements dari perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Sehingga, rasanya diperlukan pengetahuan lebih mengenai dua jenis skills ini.

Advertisement

Meskipun memiliki konteks yang serupa, yaitu keahlian. Nyatanya, soft skills dan hard skills merupakan dua jenis keahlian yang berbeda. Sering kali para pelamar pekerjaan gagal membedakan mana yang menjadi soft skills dan mana yang menjadi hard skills. Karena, mereka menganggap keduanya sama saja.

Melalui artikel ini penulis akan menjelaskan perbedaan dari soft skills dengan hard skills, sehingga dapat memudahkan JAKartans dalam menulis CV yang mengharuskan mencantumkan soft skills maupun hard skills yang JAKartans miliki.

BACA JUGA: Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan dari Copywriter, Scriptwriter, Creative Writer, dan Content Writer yang Perlu Kamu Ketahui!

Soft Skills

Public speaking sebagai bentuk dari soft skills

Soft skills pada dasarnya merupakan jenis keahlian yang identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Soft skills pun sangat identik dengan empati dan juga kemampuan interpersonal. Selain itu, untuk bisa menguasai suatu soft skills, JAKartans tidak diwajibkan untuk memiliki sertifikasi atau license untuk membuktikan hal tersebut. Namun, beberapa soft skills seperti public speaking bisa JAKartans sertai dengan bukti dalam bentuk portfolio maupun sertifikat pelatihan.

Selain itu, pada dasarnya semua lini pekerjaan tentunya membutuhkan soft skills. Karena, soft skills pada dasarnya bukan berupa keahlian ‘teknis’, namun tetap dibutuhkan untuk melengkapi atau bahkan men-improve kemampuan teknis yang kita miliki. Sehingga, cara terbaik untuk terus mengasah soft skills yang kita miliki adalah dengan berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.

Contoh dari soft skills antara lain:

  • Berpikir kreatif
  • Berpikir kritis
  • Kolaborasi dan kerja sama tim
  • Publlic speaking
  • Presentasi
  • Adaptif, dan lain sebagainya

BACA JUGA: Serupa tapi tidak Sama, Berikut Perbedaan dari Intern, Freelance, dan Part-Time yang Wajib Kamu Ketahui!

Hard Skills

Coding sebagai bentuk dari hard skills

Berbeda dengan soft skills, hard skills merupakan keahlian yang harus dipelajari melalui berbagai jenjang pendidikan, seperti sekolah, pelatihan, buku, bootcamp, dan lain sebagainya. Pada dasarnya hard skills merupakan keahlian yang berbentuk kuantitatif atau yang diukur oleh perekrut.

Dengan demikian, hard skills pada dasarnya membutuhkan bukti seperti ijazah, sertifikat, dan bukti lainnya untuk mengukuhkan skills yang kita miliki. Sehingga, hard skills tentunya berhubungan dengan kemampuan teknis seseorang pada suatu bidang. Contohnya seperti coding, seseorang harus menyertakan bukti bahwa dirinya memiliki skill untuk mengkoding melalui sertifikat maupun ijazah untuk membuktikan dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan coding.

Contoh dari hard skills antara lain:

  • Programming
  • UI/UX Design
  • SEO/SEM Marketing
  • Content Writing
  • Video Editing
  • Copywriting, dan lain sebagainya

Setelah memahami perbedaan dari soft skills dengan hard skillls pastikan JAKartans memasukkan kedua skills tersebut dengan tepat ke dalam CV JAKartans ya!

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM