Kedutaan Besar Inggris Dukung Inklusi Digital Bagi UMKM Perempuan di Indonesia
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, melalui Program Digital Akses, secara resmi akan meluncurkan proyek Indeks Digitalisasi untuk UMKM dan Program Pemberdayaan. Proyek ini dirancang untuk mendukung inklusi digital yang lebih besar bagi pengusaha perempuan di Indonesia. Pemerintah Inggris telah menyediakan dana sebesar Rp3,8 miliar (£199,929) untuk mendukung inisiatif ini, berkolaborasi dengan BRI Research Institute (BRIRins). Peluncuran ini dijadwalkan pada 14 November 2023 dengan tema “Mempromosikan Inklusi Digital dan Peran Perempuan Pengusaha dalam Ekonomi Digital.”
Acara peluncuran akan mengumumkan dua provinsi yang terpilih untuk program pemberdayaan. Dalam acara tersebut, akan hadir Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, serta perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi.
Proyek ini dimulai dengan riset pembuatan Indeks Digitalisasi UMKM pada April 2023, melibatkan survei online terhadap 3500 peserta. Indeks ini dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan tujuh indikator, termasuk Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan Terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan Vs Konten Layanan Digital, dan Kecukupan dan Pemahaman Peraturan.
BACA JUGA: Pameran Produk Makanan dan Minuman Inggris di Jakarta Sajikan Gaya Hidup Sehat
Dua provinsi terpilih untuk program pemberdayaan dipilih berdasarkan peringkat Indeks Digitalisasi UMKM, satu provinsi lebih tinggi dari rata-rata nasional dan satu provinsi lebih rendah. Tujuan pemilihan ini adalah untuk membandingkan praktik dan hasil pemberdayaan digitalisasi di lokasi dengan kondisi skor indeks berbeda. Program ini akan menyasar 500 pengusaha perempuan di usaha ultra-mikro dan mikro.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing, menyatakan, “Program Digital Akses Inggris menyadari peran penting akses dan literasi digital dalam memberdayakan bisnis milik perempuan.” Dia berharap dapat terus terlibat dalam memperkuat kolaborasi dengan Indonesia untuk masa depan yang lebih digital.
Direktur Utama BRI Research Institute, Anton Hendranata, menegaskan peran penting UMKM, terutama di segmen Mikro dan Ultra Mikro, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa pemberdayaan UMKM, khususnya perempuan, akan mendukung Visi Indonesia Emas melalui optimalisasi potensi bonus demografi, peningkatan jumlah penduduk perempuan, dan pertumbuhan ekonomi digital di segmen bisnis Mikro & Ultra Mikro. (*/)
(RRY)