Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Bawakan Visual Monokrom Meskipun Sempat Ditolak Sejumlah Rumah Produksi
Film romantis pada dasarnya menjadi genre film yang paling disuka masyarakat Indonesia. Misalnya, ‘Ada Apa dengan Cinta?’, ‘Ayat-Ayat Cinta’, dan lain sebagainya menjadi contoh kecil kepopuleran film romantis di Indonesia. Bisa dibilang, semua genre film di Indonesia, pastinya akan dimasukkan unsur romantis untuk memperkuat cerita, karakter, bahkan untuk menarik penonton.
Dan bicara mengenai genre romance di Indonesia, rasanya hampir segala tontonan di Indonesia mengandalkan genre satu ini. Mau dari sinetron, FTV, sampai sketsa pun sering kali membawakan genre mengenai kisah asmara atau romance.
Berangkat dari keresahan tersebut, lahirlah film ‘Jatuh Cinta Seperti di FIlm-Film’ yang disutradarai oleh Yandi Laurens yang bekerja sama dengan production house Imajinari yang menggandeng Jagartha dan Tinity Entertaiment.
Film yang dimainkan oleh duet Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir ini akan tayang perdana pada tanggal 30 November 2023 besok. Selain itu, Yandy Laurens yang menjadi sutradara pun ditemani oleh sosok Ernest Prakarsa dan Suryana Paramita selaku produser dari film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’.
BACA JUGA: Film ‘Budi Pekerti’ Bawakan Konflik yang Erat dengan Realita Dunia Nyata
Berikan Visual Monokrom
Untuk JAKartans yang sempat menonton film di era film bisu seperti ‘Charlie Chaplin’, atau film-film di era 1960an, format film hitam-puth memang menjadi satu-satunya tontonan di era tersebut. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan zaman, perlahan film hitam-putih pun ditinggalkan dan diganti dengan film yang bewarna.
Salah satu daya tarik yang ditawarkan oleh film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ adalah visualisasinya yang 80% memberikan visual hitam-putih. Tentunya, penerapan visualisasi hitam-putih ini merupakan sesuatu yang direncanakan dan dikonsep. Karena, dengan visual hita-putih ini, diharapkan penonton dapat lebih hanyut dan fokus terhadap kisah para tokohnya.
Dalam film ini pun, emosi dari para tokoh akan digambarkan sebagai seseorang yang kehilangan sosok yang berarti dalam hidup mereka. Sehingga, rasa kehilangan yang mereka rasakan pada akhirnya menghilangkan warna kehidupan mereka, maka untuk mempertajam karakter dalam film ini, visualnya sengaja dibuat hitam-putih.
Sempat Ditolak Sejumlah PH
Visual hitam-putih ini memang merupakan langkah yang berani. Di era film-film modern yang mengguna grading warna yang colorful, film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ justru menghadirkan visual hitam-putih. Tentunya, secara konsep sangatlah menarik, namun hal ini tetap menjadi suatu hal yang challenging. Sehingga, sebelum Imajinari bekerja sama dengan Jagartha dan Trinity Entertaiment, film ini sempat ditlak oleh sejumlah PH di Indonesia.
BACA JUGA: Joko Anwar Bagikan Line Up Pemeran Film ‘Siksa Kubur’
Sinopsis ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’
‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ sendiri mengisahkan sosok Bagus (Ringgo Agus Rahman), yang merupakan seorang penulis skenario yang dipertemukan kembali dengan teman lamanya di masa SMA, Hana (Nirina Zubir). Di masa SMA, keduanya saling berteman namun akhirnya harus dipisahkan dalam jangka waktu yang lama.
Bagus bertemu dengan Hana di saat Hana harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus ditinggal mati oleh suaminya. Bagus yang sebenarnya masih menyimpan rasa terhadap Hana sejak SMA pun masuk ke dalam hidup Hana yang kehilangan warna akibat ditinggal pergi oleh suaminya.
Selain Ringgo Agus Rahman, dan Nirina Zubir, film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ pun menghadirkan deretan aktor papan atas lainnya, seperti Sheila Dara, Dion Wiyoko, Julie Estelle, Alex Abbad, dan lainnya.
Film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ pada dasarnya mengisahkan kehidupan seseorang yang kehilangan warna karena kehilangan. JAKartans dapat mulai menyaksikan ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ yang akan tayang perdana pada tanggal 30 November 2023 di bioskop pilihan JAKartans. (*/)
(RRY)
