Film ‘Budi Pekerti’ Bawakan Konflik yang Erat dengan Realita Dunia Nyata
‘Budi Pekerti’ sekilas, kalau JAKartans mendengarkan istilah tersebut pastinya yang terbayangkan adalah akhlak, perilaku manusia bukan? Hal tersebut tentunya tidak salah, karena jika kita melihat definisi ‘budi pekerti’ di KBBI, ‘budi pekerti’ memiliki arti sebagai kesadaran yang ditampilkan oleh seseorang dalam berperilaku.
Tapi, di artikel ini kita tidak akan membahas mengenai ‘buku pekerti’ secara definitif. ‘Budi Pekerti’ yang akan dibahas kali ini merupakan film ‘Budi Pekerti’ karya Wregas Bhanuteja. Film yang dibintangi Angga Yunanda, Dwi Sasono, Prilly Latuconsina, dan Ine Febriyanti ini bercerita tentang kisah Bu Prani (Ine Febriyanti) yang merupakan seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Konflik yang Relatable
Sekilas, premis dari cerita yang dibawakan film ‘Budi Pekerti’ cukup erat dengan keadaan di dunia sekarang bukan? Sosok Bu Prani yang memiliki masalah dengan pengunjung pasar yang kemudian divideokan, dan berujung viral. Dianggap ‘perilakunya’ tidak sesuai dengan seorang guru BK, Bu Priani pada akhirnya harus dihadapkan dengan situasi ia dan keluarganya harus menghadapi perundungan yang dapat berakibat ke hilangnya pekerjaan Bu Priani.
Permasalahan yang diangkat dalam film ini tentunya permasalahan yang cukup relatable dengan keadaan di Indonesia sekarang. JAKartans tentunya sering kali melihat berbagai kasus yang video viral yang berujung ke perundungan online di media sosial, doxing, hingga hilangnya pekerjaan seseorang akibat video viral tersebut.
Dari adanya cerita yang relatable ini, tentunya masyarakat akan memiliki kesamaan penderitaan yang akhirnya membuat mereka tertarik untuk menonton film ‘Budi Pekerti’ ini.
Jajaran Cast Berkualitas
Dengan premis dan konflik yang menarik ini, pemilihan cast menjadi hal yang cukup krusial. Misalnya, sosok Angga Yunanda yang biasanya memerankan sosok soft boy dalam film-filmnya, di film ‘Budi Pekerti’ ini justru akan menjadi sosok yang nyentrik dengan style rambut pirangnya. Sehingga, tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Angga Yunanda.
Selain Angga Yunanda, sosok-sosok lain seperti, Prilly Latuconsina yang berperan sebagai Tita, Ine Febriyanti sebagai Bu Prani, Dwi Sasono sebagai Pak Didit, Ari Lesmana sebagai Tunas, dan Omara Esteghlal sebagai Gora, nyatanya harus membangun kemistri yang baik untuk bisa memperlihatkan kehidupan keluarga yang tengah menghadapi masalah.
Sudah Tayang
Budi Pekerti sendiri sudah tayang di Indonesia sejak tanggal 2 November 2023 kemarin. Sebelum tayang secara luas, karya ini telah mencuri perhatian ketika tayang perdana di Toronto International Film Festival 2023 dengan judul internasional, Andragogy, pada bulan September 2023.
BACA JUGA: Moving: Drakor yang Lebih dari Sekadar Kisah Manusia Super
Film ini merupakan hasil kolaborasi gemilang antara dua produser handal, yaitu Adi Ekatama, Willawati, Ridla An-Nuur, dan Nurita Anandia, yang berada di bawah naungan Rekata Studio dan Kaninga Pictures.
Budi Pekerti adalah film panjang kedua karya Wregas Bhanuteja yang sekali lagi bekerja sama dengan Rekata Studio dan Kaninga Pictures. Sebelumnya, mereka telah mencuri perhatian dan meraih banyak penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2022 lewat karya mereka yang berjudul “Penyalin Cahaya.” Kiprahnya dalam industri perfilman semakin mengukuhkan posisinya sebagai sutradara berbakat yang memiliki kemampuan unik untuk mengeksplorasi berbagai aspek manusia dan kemanusiaan melalui kamera. Budi Pekerti, dengan segala keunikan dan keindahannya, menjadi karya yang patut diacungi jempol dalam dunia perfilman Indonesia. (*/)
(RRY)
