Ingin Melakukan Career Switching? Perhatikan 3 Hal Berikut Ini!

Salah satu fenomena yang kini sedang ramai terjadi adalah career switching. Career switching sendiri adalah perpindahan pada bidang karir. Dalam hal ini, career switch tidak sesederhana berpindah ke perusahaan lain. Namun, career switch adalah berpindah profesi dari a ke b atau bahkan ke z.

Sebagai contoh, kalian bekerja sebagai admin di suatu perusahaan. Namun,ketika masih menjadi admin bank kalian pun seringkali menulis artikel baik di blog pribadi ataupun menjadi freelance di sebuah web. Karena merasa jenuh menjadi admin, kalian akhirnya memilih berpindah karir menjadi seorang content writer. 

Advertisement

BACA JUGA: Antara Harapan dan Realita: Mengurai Stereotip dan Tantangan Profesi PNS di Indonesia

Alasan Career Switching

Sehingga, dapat dikatakan salah satu alasan terbesar seseorang melakukan career switching bisa jadi disebabkan oleh rasa jenuh mereka terhadap pekerjaan yang sedang mereka hadapi sekarang.

Tapi, rasa jenuh nyatanya bukan menjadi satu-satunya alasan seseorang melakukan career switching. Dalam beberapa kasus, banyak alasan lain yang akhirnya membuat seseorang memilih untuk melakukan career switching. 

Mulai dari pekerjaan yang mulai membosankan, gaji di karir tersebut tidak menjanjikan, sulitnya mengembangkan karir, ketidakcocokan dengan perusahaan, sampai ke ketidaksesuaian passion kita terhadap bidang pekerjaan yang sedang dijalani. 

Namun, sebelum mantap memutuskan untuk melakukan career switching terdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan. 

1. Alasan yang Jelas

Kembali lagi, sebelum melakukan career switching kita setidaknya sudah memiliki alasan yang jelas dan juga kuat. Karena, alasan inilah yang akhirnya menjadi salah satu modal untuk melakukan career switching.

Jika tidak memiliki alasan yang jelas dan kuat, bisa jadi career switching yang ingin kita lakukan tidak maksimal dan membuat keputusan yang kita ambil tidak bulat. Sehingga, alasan melakukan career switching menjadi salah satu hal krusial yang harus kita perhatikan apabila ingin melakukan career switching. 

2. Sudah Memiliki Plan

Jangan sampai, ketika kita resign atau keluar dari bidang pekerjaan yang sekarang kita jalani, kita tidak memiliki planning apapun.

Setidaknya, ketika ingin melakukan career switching setidaknya kita harus tau jenjang karir baru apa yang akan kita ambil. Agar, kita sudah dapat mempersiapkan segala hal mulai dari skill, perusahaan yang akan kita lamar, dan lain sebagainya. 

BACA JUGA: Perlukah Bekerja Sesuai Passion? 

3. Skill yang Sesuai

Setelah memiliki planning yang matang, pastikan skill yang kita miliki sudah sesuai dengan karir baru yang akan kita ambil. Karena, tentunya bidang karir tersebut pun memiliki banyak pesaing yang memiliki skill yang sama atau bahkan di atas kita.

Sehingga, memiliki skill yang sesuai dengan karir baru yang akan kita mulai adalah hal wajib yang harus kita perhatikan sebelum melakukan career switching. 

4. Personal Branding

Setelah memiliki skill yang sesuai, hal lain yang perlu kita perhatikan adalah personal branding. Setidaknya, kita harus dapat ‘menjual’ skill yang kita miliki. Salah satu caranya adalah, mengunggah hasil kerja atau skill kita di media sosial agar para recruiter tahu akan skill kita miliki.

5. Keinginan untuk Belajar

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah meskipun kita sudah memiliki skill tersebut, pada dasarnya kita adalah orang baru pada dunia baru yang akan kita masuki. Sehingga, pada dasarnya kita adalah sosok yang belum tahu apa-apa mengenai karir baru yang akan kita jalani.

Sehingga, rasa keinginan untuk belajar ini harus kita tanamkan agar dapat survive di karir baru yang akan kita ambil. Jangan pernah malu untuk belajar, karena pada dasarnya belajar tidak pernah mengenal waktu, skill, status sosial, dan hal-hal lainnya.

(RRY)

 

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM