Eduardo Camavinga: Pemain Serba Bisa yang Siap Bantu Real Madrid menjadi Juara
Tidak ada olahraga yang pemainnya tidak memiliki posisi tersendiri. Umumnya, setiap cabang olahraga menempatkan setiap pemain sesuai dengan posisi yang mereka miliki. Namun, nyatanya hal ini tidak berlaku dalam dunia sepak bola.
Sejumlah pesepakbola nyatanya dituntut untuk dapat mengisis berbagai posisi. Nama seperti James Milner contohnya. James Milner yang memiliki posisi asli sebagai gelandang nyatanya di saat bermain bersama Liverpool dimainkan di tiga posisi yang berbeda. Milner pernah bermain sebagai seorang gelandang tengah, penyerang sayap, dan juga bek kiri untuk Liverpool.
Namun, Milner sendiri mengisi posisi-posisi tersebut ketika dirinya memang sudah berusia tua. Kini, terdapat pesepakbola muda yang bermain di salah satu klub terbaik di dunia yang dimainkan di berbagai posisi berbeda.
BACA JUGA: Legenda Manchester City David Silva Umumkan Pensiun sebagai Pesepakbola
Eduardo Camavinga, pesepakbola berusia 20 tahun yang kini bermain untuk Real Madrid nyatanya bermain di posisi yang berbeda-beda. Padahal, ketika dibeli dari Rennes dengan harga 31 juta Euro, Camavinga digadang-gadang akan menjadi pengganti dari tiga gelandang utama Real Madrid, yaitu Modric, Kroos, dan Casemiro yang kini bermain untuk Manchester United.
Sosok Modric dan Kroos memang pada dasarnya merupakan dua sosok penting bagi lini tengah Real Madrid. Sehingga, rasanya untuk menggantikan dua sosok tersebut dengan pemain muda yang belum ‘teruji’ kemampuannya dirasa bukan menjadi prioritas utama Carlo Ancelotti yang merupakan pelatih Real Madrid.
Namun, posisi Camavinga di Real Madrid berubah jelang pertandingan melawan Barcelona di musim 2022/2023.
Menjadi Bek Kiri saat El Clasico
Perubahan posisi bagi Camavinga berubah saat pertandingan antara Real Madrid melawan Barcelona musim lalu. Mendy yang kala itu tidak bermain karena keadaan yang tidak fit akhirnya membuat sosok Camavinga diplot menjadi bek kiri oleh Carlo Ancelotti.
Umumnya, seorang gelandang biasanya akan diubah posisinya sebagai pemain yang menyerang. Contohnya seperti pemain Real Madrid lain yaitu Valverde yang memiliki posisi awal sebagai gelandang yang kemudian berubah menjadi penyerang sayap. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk Camavinga. Camavinga justri diplot sebagai bek kiri di pertandingan penting melawan rival abadi.
Bukannya tampil buruk, Camavinga justru tampil luar biasa dengan bermain solid di lini pertahanan Real Madrid. Dirinya, melakukan berbagai intersep penting dan juga terlibat dalam gol yang dicetak Benzema pada pertandingan tersebut.
BACA JUGA: Grazie Mille Gianluigi ‘Superman’ Buffon
Dan kini, Camavinga menjadi salah satu pemain andalan di lini pertahanan bagi Real Madrid. Meskipun diplot menjadi bek kiri, bukan tidak mungkin Camavinga akan kembali ke posisi awalnya yaitu gelandang guna menggantikan posisi Kroos dan Modric yang kini telah menua.
Menjadi Meme
Terlepas dari strategi tim, perpindahan posisi Camavinga menjadi bek kiri nyatanya menjadi meme tersendiri bagi para pecinta sepak dunia.
Sebagai bukti, kiper Real Madrid yaitu Thibaut Courtois yang mengalami cedera di awal musim dikabarkan akan digantikan oleh Camavinga. Tentunya, hal tersebut memang candaan semata. Hal ini sebagai perwujudan posisi Camavinga yang memang fleksibel di Real Madrid.
Bahkan dalam unggahan yang diunggah oleh Camavinga sendiri, dirinya terlihat menjadi seorang kiper di sesi latihan pribadinya. Dan kerennya, Camavinga sukses melakukan save pada latihan tersebut.
Keberadaan Camavinga sebagai pemain serba bisa ini dirasa menjadi kelebihan untuk Real Madrid. Selain dapat menghemat pengeluaran klub dalam belanja pemain, keberadaan Camavinga dapat membantu Carlo Ancelotti dalam meracik strategi untuk kesuksesan Real Madrid.
(RRY)