Bikin Konten tapi tidak Pernah Viral? Ikuti 3 Langkah Ini!
JAKartans, di zaman sekarang siapa sih yang tidak mau viral? Kayaknya, jadi viral di era digital sekarang sudah menjadi kebanggaan buat banyak orang, terutama anak muda seperti Gen Z. Belum lagi, banyaknya platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X semakin bikin anak muda zaman sekarang makin ingin terkenal.
Umumnya, cara termudah untuk viral atau terkenal adalah dengan membuat konten viral. Karena balik lagi, berbagai platform media sosial kini sangat mudah diakses oleh banyak orang. Makanya, tidak jarang orang-orang berlomba-lomba membuat bikin konten yang viral.
BACA JUGA: Seberapa Penting Detox Media Sosial?
Tapi, pada kenyataannya bikin konten viral tidak semudah yang dibayangkan loh. Banyak proses dan bahkan terdapat trik-trik agar konten yang kita buat cepat viral. Nah, JAKartans, melalui artikel ini, kami akan membagikan tips-tips atau langkah-langkah agar konten yang dibuat oleh JAKartans cepat viral. Apa saja sih caranya?
1. Meremake Konten Viral
Salah satu cara agar konten yang kita buat cepat viral adalah dengan cara melakukan remake terhadap konten yang sudah viral.
“Loh, bukannya kalau kaya gitu copas?”
Remake di sini, bukan serta-merta benar-benar mengkopi konten orang begitu saja ya JAKartans. Agar konten yang dibuat JAKartans tetap original, JAKartans dapat memberikan sentuhan baru pada konten yang ingin JAKartans remake. Misalnya, mengambil sudut pandang yang berbeda, menggunakan twist yang lebih fresh, atau menambahkan elemen baru yang membuat konten JAKartans lebih terasa fresh dibandingkan dengan konten yang JAKartans remake.
Dengan demikian, konten yang JAKartans buat akan lebih relatable dengan masyarakat kebanyakan. Tapi, jangan lupa cantumin akun yang menginspirasi JAKartans ya! Bahkan, JAKartans pun bisa meminta izin terlebih dahulu sebelum meremake konten dari seorang content creator.
2. Buat Konten Seorganik Mungkin
JAKartans tentunya sepakat kalau konten yang settingan cenderung ngebosenin dan tidak menghibur. Makanya, konten settingan cenderung tidak laku, dan kalaupun laku, isi comment sectionnya kebanyakan adalah hujatan.
Maka dari itu JAKartans, apabila JAKartans ingin konten yang dibuat viral, buatlah konten ‘organik’ mungkin. Meskipun konten yang dibuat sudah diatur, JAKartans harus bisa mengemas konten tersebut seorganik mungkin.
Salah satu cara termudahnya adalah dengan merekam keseruan atau hal-hal unik di sekitar JAKartans. Misalnya, JAKartans sedang nongkrong bersama teman-teman dan kebetulan ada momen menarik yang terjadi. Dibandingkan hanya ngetawain momen tersebut, JAKartans sebenarnya dapat merekam momen menarik tersebut dan kemudian dibagikan ke berbagai platform media sosial, sehingga reach yang dapat dihasilkan jauh lebih luas.
BACA JUGA: Kenapa Tiba-Tiba Banyak Netizen Indonesia Curhat ke Taylor Swift?
Akan tetapi, JAKartans harus tetap menjaga privasi teman JAKartans dengan cara menanyakan ke teman JAKartans, apakah mereka berkenan apabila momen tersebut dibagikan ke media sosial atau tidak.
3. Gunakan Segala Fitur
Setelah melakukan dua hal di atas, hal terakhir yang dapat JAKartans lakukan adalah memanfaatkan segala fitur yang dirasa mampu berdampak terhadap algoritma suatu platform media sosial. Karena, tidak bisa dipungkiri, algoritma memainkan peran penting dalam membuat suatu konten viral. Mau selucu apapun konten tersebut, kalau algoritma tidak merekomendasikan konten tersebut, pada akhirnya konten yang dibuat akan tetap sepi.
Berbagai fitur mulai dari musik, hastag, tag, dan lain sebagainya nyatanya punya pengaruh penting dalam mendorong algoritma untuk merekomendasikan konten kita.
Nah JAKartans, tiga hal di atas adalah tiga langkah yang dapat JAKartans lakukan jika ingin membuat konten yang viral. Meskipun begitu, konten viral tidak melulu tentang drama, kasus, atau hal-hal yang berkonotasi negatif ya! Buatlah konten viral yang positif, mampu menghibur banyak orang. (*/)
(RRY)
