Tukang parkir (Foto: https://itemaniz.matriphe.com/?p=299)

Malas Sama Tukang Parkir Liar? Berikut Tips untuk Menghindar dari Tukang Parkir Liar!

Untuk JAKartans yang sering mengunjungi super atau mini market, tentunya kehadiran tukang parkir sering kali meresahkan. Meskipun beberapa tukang parkir banyak yang ‘membantu’ JAKartans dengan menjaga, atau memarkirkan kendaraan kita. Tapi, pada kenyataannya tidak jarang para tukang parkir ini cenderung tidak membantu kita.

Selain sering kali tidak membantu kita, keberadaan tukang parkir sering dianggap menyebalkan. Karena, kita sering kali harus mengeluarkan uang untuk membayar ‘jasa’ mereka. Meskipun murah, namun entah kenapa rasanya keberadaan tukang parkir yang sering kali tidak membantu kita membuat kita enggan untuk memberikan uang ke pada mereka.

Advertisement

Lagi pula, menurut keterangan dari pihak salah satu mini market di Indonesia, yaitu Indomart. Pihaknya tidak membebankan biaya parkir kepada konsumen. Selain itu, beberapa mini market yang berada di berbagai daerah pun tidak memiliki kewajiban untuk membayarkan retribusi parkir ke pemerintah daerah. Sehingga, keberadaan tukang parkir di mini market, pada dasarnya adalah ilegal.

Akan tetapi, meskipun kita sudah menggunakan alasan tersebut. Entah kenapa, pada tukang parkir liar ini sering kali ‘memaksa’ kita untuk membayar parkir kepada mereka.

Maka dari itu, melalui artikel ini, penulis akan membagikan tips untuk JAKartans agar bisa bebas dari tukang parkir ilegal yang sering kali ‘memalak’ kita.

BACA JUGA: 20 Tahun Hadir, Berikut Pencapaian yang Telah Dicapai Oleh Transjakarta

1. Tidak Ada Uang Kecil

Tips pertama yang bisa JAKartans lakukan adalah dengan mengatakan, “Maaf. Saya tidak ada uang kecil.” Dengan menggunakan kalimat tersebut, reaksi tukang parkir liar adalah membiarkan lolos atau kemungkinan terburuknya adalah mereka telah mempersiapkan uang kembalian.

Meskipun memiliki dua kemungkinan, tips ini rasanya layak untuk JAKartans coba. Terlebih, tukang parkir cenderung tidak sering mempersiapkan uang kembalian yang cukup banyak. Karena, di satu hari jaga, mereka biasanya langsung menukar uang recehan ke nominal tertentu.

2. Bilang akan Datang Lagi

Tips kedua yang bisa JAKartans lakukan adalah dengan berjanji akan kembali lagi. Dengan memberikan ‘janji’ tersebut, JAKartans sudah setara politikus, meskipun dari segi tujuannya tentu berbeda. Tujuan JAKartans mengatakan tips tersebut tentunya agar bebas dari pungutan parkir liar yang sering kali meresahkan.

Dengan demikian, ketika JAKartans berjanji akan kembali lagi. JAKartans setidak bisa bebas dari tukang parkir liar yang meresahkan, JAKartans.

BACA JUGA: Sampai Jam 10 Malam, Berikut Jadwal Baru dari LRT Jabodebek

3. Ajak Teman

Tips ketiga yang bisa JAKartans lakukan adalah dengan mengajak teman atau keluarga atau siapa pun yang JAKartans kenal untuk menjaga kendaraan JAKartans di tempat parkir. Karena, biasanya tukang parkir merasa ‘harus’ dibayar karena mereka menganggap diri mereka menjaga kendaraan kita.

Dengan mengajak teman kita, setidaknya kendaraan kita ‘dijaga’ oleh teman atau kenalan kita. Sehingga, tukang parkir tidak punya alasan untuk ‘menagih’ uang parkir ke kita.

4. Minta Maaf Lalu Pergi 

Tips terbaik yang bisa JAKartans lalukan adalah minta maaf dan langsung pergi. Tidak ada yang lebih baik dari kejujuran dan permintaan maaf. Dengan meminta maaf, setidaknya JAKartans sudah bersikap sopan terhadap tukang parkir meskipun tidak memberi mereka uang.

Pada akhirnya, sebenarnya memberikan uang parkir merupakan hak untuk kita. Tapi, yang perlu diingat adalah membayar parkir ke tukang parkir liar adalah hak, bukan kewajiban. JAKartans boleh memberi uang parkir ke tukang parkir liar sesekali, namun jangan dijadikan kebiasaan ya! (*/)

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM