Penumpang Kereta Cepat Whoosh Diharapkan Tiba 30 Menit Sebelum Keberangkatan
Kereta Cepat Whoosh, salah satu sarana transportasi tercanggih di Indonesia, sedang berusaha memastikan keselamatan dan keamanan penumpangnya. Untuk itu, pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengeluarkan kebijakan baru yang mengharuskan penumpang tiba di stasiun setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Kebijakan ini diberlakukan untuk menghindari penumpang tertinggal kereta dan untuk memastikan semua proses perjalanan berjalan lancar.
Bagi para penumpang yang sering menggunakan transportasi umum, khususnya kereta cepat, kebijakan ini mungkin bukan hal yang baru. Namun, implementasi kebijakan ini oleh KCIC memiliki alasan kuat yang berkaitan dengan keamanan dan ketepatan waktu.
KCIC telah menetapkan target tingkat ketepatan waktu mencapai 100%, sehingga para penumpang dapat merasa percaya diri bahwa perjalanan mereka akan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk mencapai target ini, setiap detik sangat berharga, dan inilah mengapa penting bagi penumpang untuk tiba tepat waktu di stasiun.
Selain memastikan ketepatan waktu, kebijakan ini juga membantu menjaga keselamatan penumpang. Stasiun-stasiun Kereta Cepat Whoosh adalah bangunan yang luas, dengan beberapa lantai yang harus dilewati penumpang sebelum mencapai peron. Dengan tiba 30 menit sebelum keberangkatan, penumpang memiliki waktu yang cukup untuk melewati proses pemeriksaan barang bawaan, proses boarding, dan untuk mencapai peron tanpa perlu terburu-buru atau berlari.
BACA JUGA: Belum Sebulan Diresmikan, 23 Ribu Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh
Proses boarding adalah salah satu tahap yang paling kritis dalam perjalanan penumpang. Dengan memberikan cukup waktu bagi penumpang untuk menyelesaikan prosedur boarding tanpa tekanan waktu, KCIC memastikan bahwa proses ini berjalan dengan lancar dan efisien. Selain itu, bagi penumpang yang telah membeli tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, web ticket.kcic.co.id, atau saluran pemesanan resmi lainnya, mereka dapat langsung melakukan boarding dengan menggunakan QR Code yang diterima setelah pembelian tiket. Ini bukan hanya mempersingkat proses boarding tetapi juga mengurangi penggunaan kertas untuk mencetak tiket, yang merupakan langkah kecil namun penting menuju keberlanjutan lingkungan.
KCIC juga memberikan peringatan bahwa penumpang yang tiba terlambat tidak akan mendapatkan pengembalian dana untuk tiket mereka dan tidak dapat menggunakan tiket tersebut untuk perjalanan berikutnya. Jika mereka masih ingin menikmati perjalanan dengan Kereta Cepat Whoosh, mereka harus membeli tiket baru.
Kereta Cepat Whoosh dan KCIC berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Stasiun-stasiun Kereta Cepat Whoosh telah dilengkapi dengan ruang tunggu yang nyaman dan luas, dan penumpang juga dapat menikmati beragam kuliner di area bazaar yang tersedia. Selain itu, sejumlah gerai retail yang telah bekerja sama juga akan segera dibuka, menambah kenyamanan dan pilihan bagi penumpang.
Dengan menerapkan kebijakan kedatangan 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, KCIC tidak hanya memastikan ketepatan waktu perjalanan tetapi juga mengutamakan keselamatan penumpang. Diharapkan bahwa penumpang akan mengikuti kebijakan ini demi pengalaman perjalanan yang optimal dan tanpa hambatan. (*/)
(RRY)