KEK Pariwisata Lido Diresmikan: Destinasi Wisata Kelas Dunia
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (31/3).
Presiden Jokowi mengharapkan agar kedepannya masyarakat tidak lagi memilih liburan ke luar negeri karena saat ini semakin banyak destinasi-destinasi menarik berkelas dunia hadir di Indonesia.
“Masyarakat kita yang liburan ke luar negeri itu ada 11 juta, kalau kita rem separuhnya saja, devisanya akan sangat besar yang tidak terbuang untuk masuk ke negara yang lain,” ujar Joko Widodo dalam sambutannya.
Sandiaga meyakini hadirnya KEK Pariwisata Lido akan menjadi sentra ekonomi kreatif dan salah satu destinasi wisata yang memiliki daya tarik kuat bagi wisatawan untuk berwisata di Indonesia.
“Kita akan menyambut pariwisata era baru bahwa ada destinasi wisata kelas dunia hadir yang waktu tempuhnya hanya satu jam dari Jakarta,” ucap Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (31/3).
“(Destinasi) ini menampung banyak daya tarik wisata seperti movieland, music and art center, dan dalam pengembangannya juga bisa kita mendapatkan sport tourism dan juga ada ecotourism,” lanjutnya.
KEK Pariwisata ini nantinya akan memiliki atraksi yang beragam mulai dari theme park, waterpark, hotel, lapangan golf, movieland, dan masih banyak lagi dalam tahapan pengembangan ke depan.
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan bahwa selain kawasan wisata, KEK Lido juga akan mengedepankan konsep pendidikan dengan menghadirkan kawasan techno park.
“Kami sudah menjajaki dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri yang reputasinya baik untuk membangun kampus di kawasan ini, termasuk untuk pengembangan startup karena areanya cukup nyaman bagi pemula yang ingin memulai usaha khususnya di bidang startup digital,” kata Hary Tanoe.
KEK Lido diharapkan dapat mendukung target capaian jumlah kunjungan wisatawan sebesar 1,4 miliar pergerakan untuk wisatawan nusantara dan 7,4 juta untuk wisatawan mancanegara di tahun ini.
“Kita harapkan 11 juta masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri, mereka healing-nya di Indonesia aja. Juga akhirnya dapat mendukung penciptaan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
[VMA]