Kamis Putih: Memahami Pentingnya Rendah Hati dan Pelayanan
Jelang perayaan Paskah, umat Kristiani memasuki serangkaian hari suci yang penuh makna. Salah satu momen yang paling menonjol adalah Kamis Putih, yang merupakan Kamis sebelum perayaan Paskah. Hari tersebut memiliki signifikansi tersendiri, karena diyakini sebagai saat Yesus merayakan Paskah terakhir bersama para murid-Nya.
Perjamuan Paskah: Teladan Rendah Hati dan Pelayanan
Peristiwa paling mencolok yang terjadi pada Kamis Putih adalah Perjamuan Paskah, di mana Yesus menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa dengan membasuh kaki para murid-Nya. Tindakan ini bukan hanya sebagai tindakan fisik semata, tetapi juga sebagai ajaran tentang pelayanan dan rendah hati. Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk melakukan hal yang sama, memberikan teladan bahwa pelayanan tidak tergantung pada kedudukan sosial atau hierarki.
Dalam memahami makna Kamis Putih, penting untuk mencermati amanat Kristus yang terdapat dalam Injil Yohanes 13:34, “Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi: sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”
Tradisi Liturgis Kamis Putih
Tradisi liturgis Kamis Putih telah berkembang seiring waktu, mencerminkan perayaan dan penghayatan umat Kristiani terhadap hari suci ini. Mulai dari persekutuan umum di gereja-gereja awal hingga liturgi yang diselenggarakan di gereja-gereja Katolik Roma sejak tahun 1956, Kamis Putih diwarnai dengan berbagai upacara dan ibadah.
Pada liturgi malam, terdapat pembaharuan minyak suci untuk tahun yang akan datang serta peringatan penetapan Ekaristi. Selain itu, upacara pembasuhan kaki dilakukan untuk mengenang tindakan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai simbol rendah hati dan pelayanan.
Teladan Kristus dalam Pelayanan
Tindakan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya tidak hanya merupakan sebuah aksi simbolis, tetapi juga penuh dengan ajaran moral. Dalam tindakan itu, Yesus menunjukkan betapa pentingnya sikap rendah hati dan kesiapan untuk melayani sesama. Melalui tindakan ini, Dia mengajarkan bahwa tidak ada yang terlalu mulia atau terlalu rendah untuk melakukan pelayanan, dan bahwa cinta harus menjadi landasan dari segala perbuatan.
Kamis Putih adalah momen penting dalam perayaan Paskah umat Kristiani. Di tengah perayaan tri hari suci, Kamis Putih menonjol dengan Perjamuan Paskah yang menggambarkan teladan rendah hati dan pelayanan Kristus. Melalui tindakan membasuh kaki murid-murid-Nya, Yesus mengajarkan pentingnya cinta dan pelayanan tanpa pamrih. Dengan memahami makna dan merayakan Kamis Putih, umat Kristiani diingatkan untuk mengikuti teladan Kristus dalam pelayanan dan kasih. (*/)
(RRY)
