Banyak Menindak dan Deportasi WNA, Imigrasi Soekarno-Hatta Raih Tiga Penghargaan Jusuf Adiwinata Award
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta di Tangerang telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih tiga penghargaan bergengsi Jusuf Adiwinata Award dalam peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-74.
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas dedikasi dan kerja keras Imigrasi Soekarno-Hatta dalam menjalankan tugasnya. Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Subki Mulki, dengan bangga mengumumkan pencapaian ini pada Rabu, 31 Januari 2024.
Menurut Subki, penghargaan tersebut diterima atas berbagai kategori yang mencakup Tindak Pidana Kemigrasian (TPK) terbaik III, Tindakan Administrasi Keimigrasian terbaik II, dan Penundaan Keberangkatan PMI non-prosedural terbaik I. “Alhamdulilah, ini adalah pencapaian positif kinerja Imigrasi Soekarno-Hatta,” ujar Subki dengan penuh kebanggaan.
Salah satu prestasi signifikan yang dicapai oleh Imigrasi Soekarno-Hatta adalah penundaan keberangkatan sebanyak 6.672 WNI yang diduga sebagai PMI non-prosedural sepanjang tahun 2023 dan Januari 2024. Selain itu, Imigrasi Soekarno-Hatta juga berhasil menindak pidana terhadap 7 WNA serta melakukan deportasi terhadap 213 WNA dari berbagai negara atas pelanggaran yang dilakukan.
BACA JUGA: Rayakan HBI ke-74, Imigrasi Soekarno-Hatta Bagikan Paspor Gratis
Subki menjelaskan bahwa meningkatnya lalu lintas perjalanan internasional di Bandara Soekarno-Hatta menuntut petugas Imigrasi untuk selalu waspada dan proaktif dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, petugas secara rutin diberikan pembekalan ilmu dan diupdate dengan informasi terkini. “Dengan metode tertentu, serta berkolaborasi dengan komunitas di Bandara Soekarno-Hatta seperti PT Angkasa Pura II dan Polres Bandara,” tambahnya.
Selain itu, dalam upaya menyaring WNA yang masuk ke Indonesia, Subki menegaskan bahwa deportasi ribuan WNA dilakukan sebagai bagian dari proses penyeleksian ketat untuk mendatangkan WNA yang berkualitas dan memiliki tujuan yang jelas, sesuai dengan amanat Dirjen Imigrasi, Silmy Karim. “WNA yang masuk ke Indonesia harus berkualitas sehingga kita lebih selektif dalam memasukkan mereka ke Indonesia.”
Pencapaian gemilang ini menunjukkan komitmen Imigrasi Soekarno-Hatta dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara serta menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Dengan demikian, Imigrasi Soekarno-Hatta telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam pengelolaan imigrasi yang efektif dan efisien. (*/)
(RRY)