LRT Jabodebek: Tetap Beri Kenyamanan, Meskipun Masih Memiliki Kekurangan

Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Agustus 2023 kemarin, sejumlah masyarakat di wilayah Jabodebek mulai mencoba menggunakan Light Rail Transit (LRT) yang digadang sebagai sebuah smart travel. 

Tentunya, pada minggu pertama sejak peresmian LRT, banyak masyarakat Jabodebek yang mulai mencoba LRT untuk pertama kali. Kehadiran LRT di wilayah Jabodebek sendiri diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi publik. 

Advertisement

Pekan lalu, penulis mencoba menggunakan LRT untuk pertama kalinya. Terdapat beberapa kelebihan dan juga tentunya kekurangan pada LRT Jabodebek. Terlebih, sebelum peresmiannya, LRT Jabodebek sendiri memang memiliki beberapa kendala. Sehingga, banyak masyarakat Jabodebek yang sedikit merasa khawatir untuk menaiki transportasi publik tersebut. 

Melalui artikel ini, penulis akan memberikan gambaran dan jawaban dari kekhawatiran Jakartans terkait LRT Jabodebek ini. Apakah masalah yang sempat mencuat layak menjadi ketakutan? Atau, LRT justru mampu memberikan kenyamanan?

BACA JUGA: 3 Hari Beroperasi, LRT Jabodebek Mengalami Berbagai Masalah 

Waktu Tempuh

Salah satu yang menjadi perhitungan seseorang untuk menggunakan LRT Jabodebek tentunya adalah waktu tempuh dari LRT Jabodebek sendiri. Pada dasarnya, para pengguna LRT Jabodebek nanti diperkirakan berasal dari para kaum pekerja. Sehingga, waktu tempuh dari LRT Jabodebek menjadi faktor penentu untuk menarik masyarakat Jabodebek untuk menggunakan LRT Jabodebek.

Namun, setelah mencoba LRT Jabodebek jalur Bekasi dari Stasiun Jatimulya menuju Stasiun Dukuh Atas. Nyatanya, waktu tempuh LRT Jabodebek jika dibandingkan dengan KRL nyatanya sama saja dan bahkan relatif lebih lama. 

Maka dari itu, rasanya menggunakan KRL sedikit lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan LRT. Namun, jika Jakartans tidak sedang terburu-buru, rasanya menggunakan LRT pun dapat menjadi salah satu alternatif transportasi publik lain. 

Fisik Kereta

Kereta dari LRT Jabodebek sendiri diproduksi oleh perusahaan negara yaitu PT Inka (Persero). Kereta dari LRT Jabodebek sendiri, relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan KRL ataupun MRT. Kurang lebih, tinggi dari pintu otomatis dari LRT Jabodebek sendiri hanya memiliki tinggi 180 cm. Tinggi ini sendiri diklaim disesuaikan dengan masyarakat Indonesia yang memiliki tinggi 160 cm. Sehingga, untuk masyarakat Jabodebek yang memiliki tinggi 180 cm keatas, rasanya ketika ingin masuk ke LRT haruslah secara perlahan-lahan sembari menunduk agar tidak menabrak pintu otomatis tersebut. 

Selain pintu, kursi penumpang pada LRT Jabodebek nyatanya memiliki kapasitas yang sangat kecil. Normalnya, kursi penumpang yang tersedia di LRT Jabodebek hanya mampu diduduki 3-4 orang saja. Jika dibandingkan dengan KRL dan MRT yang mampu menampung 5-7 orang, rasanya kursi penumpang di LRT Jabodebek sangatlah kecil. 

Dengan demikian, rasanya berdiri memang menjadi opsi yang paling sering didapatkan bagi para penumpang LRT. Namun, dengan pintu otomatis yang kecil ditambah tinggi kereta yang relatif pendek, rasanya berdiri di LRT Jabodebek cukup merepotkan bagi masyarakat Indonesia yang memiliki tinggi lebih dari 180 cm.

BACA JUGA: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan LRT Jabodebek

Laju Kereta

LRT Jabodebek sendiri memiliki laju kereta yang relatif cepat dan juga stabil. Guncangan ketika di top speed pun sangat tidak terasa dan cukup memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang sedang berdiri. Namun, sayangnya ketika LRT Jabodebek akan berhenti, rem dari kereta LRT masih sangat kasar, sehingga mampu membuat para penumpang yang berdiri terdorong dan bahkan jatuh. 

Maka dari itu, wajib rasanya untuk berpegangan ke hand strap yang tersedia. Terutama, ketika kereta ingin melaju dan juga berhenti. 

Dengan review singkat ini, overall LRT tetap memberikan kenyamanan bagi penulis ketika mencoba untuk pertama kali. Beberapa aspek seperti laju kereta rasanya mampu diperbaiki by sistem dengan mengoptimalkan kapan harus mengerem dan bagaimana laju awal laju kereta dapat dibuat lebih smooth. 

Maka dari itu, LRT dapat menjadi alternatif transportasi publik yang dapat digunakan oleh Jakartans. Dan untuk para Jakartans yang ingin mencoba LRT, ikuti aturan yang berlaku di stasiun maupun di dalam kereta ya! 

(RRY)

Advertisement

Related post

×

Hello!

Silakan kirim email ke program@jak101fm.com untuk pertanyaan seputar JAK 101 FM

× Hey JAK FM