Ingin Nikah Muda? Perhatikan 3 Hal Berikut Ini!
Salah satu fenomena yang kini tengah terjadi di Indonesia adalah nikah muda. Memang, nikah muda pada akhirnya menjadi preferensi setiap orang, namun pada kenyataannya seringkali nikah muda cenderung berakhir dengan perpisahan ataupun perceraian.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kabar perceraian dari sosok-sosok influencer yang memberikan ‘endorsement’ untuk melakukan nikah muda. Tentunya, narasi ajakan untuk menikah muda selalu sama, yaitu untuk menghindari zina.
Hal tersebut tentunya tidaklah salah, namun apakah menikah serta merta hanya membahas mengenai hal-hal terkait seksualitas? Tentu tidak.
Pada akhirnya, banyak hal yang akan terjadi dalam rumah tangga. Dan untuk kalian yang ingin menikah di umur yang muda, ada baiknya kalian perhatikan beberapa hal agar pernikahan kalian berjalan dengan damai dan penuh berkah.
BACA JUGA: Menelusuri Pasar Pengantin di Bulgaria
- Kondisi Keuangan
Dari sebelum menikah, menikah, sampai akhirnya menjadi pasangan suami-istri, nyatanya semua fase-fase tersebut membutuhkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Oke, katakanlah sekarang banyak orang yang menjalankan nikah muda dengan sederhana seperti menggelar Ijab Kabul di KUA. Namun, setelahnya?
Nyatanya, kehidupan pasca menikah adalah kehidupan yang penuh tantangan terlebih untuk sosok suami yang harus memberi nafkah terhadap istri. Jika kalian menikah muda tapi tidak punya keuangan yang stabil dan matang, apa bisa kalian menghidupi istri kalian?
Keadaan keuangan seseorang pada dasarnya menjadi hal krusial dalam pernikahan. Bukan masalah matre, pernikahan pada dasarnya merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen untuk menafkahi seseorang. Sehingga, keadaan keuangan tentunya menjadi hal yang krusial untuk menjamin keadaan rumah tangga yang damai.
Belum lagi, nantinya dari suatu pernikahan kalian akan menjadi seorang orang tua. Tentunya, keadaan keuangan kalian menjadi hal yang krusial. Kewajiban untuk menafkahi, dan mendidik anak tersebut tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab kalian.
BACA JUGA: Mengapa Investasi Penting?
- Keadaan Mental
Selain keadaan keuangan, keadaan mental pun menjadi modal wajib apabila kalian ingin menikah muda. Karena, tidak bisa dipungkiri orang-orang yang memilih untuk menikah muda biasanya akan dianggap sebagai sosok yang masih anak-anak dan belum dewasa.
Keadaan mental menjadi sesuatu hal yang krusial, terlebih suatu pernikahan tidak melulu berisikan kedamaian, kemesraan, dan juga kebahagiaan. Ada kalanya, suatu pernikahan akan dihadapkan dengan suatu permasalahan. Sehingga, rasanya kedewasaan untuk menyikapi permasalahan merupakan hal yang wajib dalam menjalani suatu pernikahan.
Seseorang yang memilih untuk menikah muda setidaknya sudah harus memiliki mental sebagai orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan usianya. Karena, kedewasaan tersebut sangat dibutuhkan untuk menjalani suatu rumah tangga.
Terlebih nantinya dari suatu pernikahan akan melahirkan sosok baru yaitu seorang anak. Sehingga, kesiapan mental untuk siap menerima sosok baru, menafkahi, dan mendidik anak tersebut tentunya membutuhkan kesiapan mental.
BACA JUGA: Mengapa Alam menjadi Destinasi Wajib untuk Healing?
- Keseriusan dan Komitmen
Hal paling penting ketika kalian ingin melakukan nikah muda adalah keseriusan dan komitmen kalian. Bukan hanya keseriusan dan komitmen terhadap pasangan saja, melainkan ke keluarga pasangan, dan segala hal yang berkaitan dengan pernikahan kalian.
Jangan sampai, alasan kalian untuk menikah muda hanya sebatas karena ingin menjauhi zina saja. Menjauhi zina memang hal yang baik untuk dilakukan, namun rasanya untuk menjadikan menghindari zina sebagai alasan utama menjalankan nikah muda, alasan tersebut dirasa kurang pas untuk diterima.
Pada akhirnya, nikah muda memang pilihan. Namun, kalian tetap harus mempersiapkan segala hal agar pernikahan berlangsung damai dan juga penuh dengan kebahagiaan.
(RRY)