Piala Dunia U-17 Bentrok dengan Konser Coldplay, Kesempatan untuk Masyarakat Luar Jakarta untuk Menikmati Pertandingan Sepak Bola Internasional di Daerah Mereka?
Indonesia baru saja ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menggantikan Peru pada November 2023 mendatang. Setelah gagal menjadi tuan rumah untuk perhelatan Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni lalu. Tentunya pemerintah dan juga PSSI tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali.
Namun, terdapat persoalan baru terkait perhelatan Piala Dunia U-17 pada November-Desember mendatang. Sebagaimana yang kita tahu, pada bulan November nanti, salah satu musisi besar dunia yaitu Coldplay, akan menghelat konsernya di Indonesia. Dimana venue dari konser tersebut berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hal yang menjadi masalah adalah adanya bentrokan jadwal antara konser Coldplay dengan Piala Dunia U-17 yang rencananya akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai venue yang akan digunakan untuk menghelat pertandingan-pertandingan Piala Dunia U-17.
Konser Coldplay sendiri akan diselenggarakan pada 15 November 2023. Namun, pihak promotor dari Coldplay telah membooking Stadion Utama Gelora Bung Karno dari tanggal 5-17 November 2023. Disisi lain, perhelatan Piala Dunia U-17 sendiri akan dimulai dari tanggal 10 November-2 Desember 2023.
Menyikapi hal ini, Erick Thohir selaku Ketua PSSI pun mengatakan bahwa dirinya enggan untuk berspekulasi.
“Saya tidak bisa menyatakan apakah Coldplay itu mundur atau tetap, pasti itu yang harus kita carikan solusi, karena dua-duanya event bagus untuk Indonesia,” kata dia dalam jumpa persnya di Menara Danareksa, Jakarta, pada Sabtu (24/6/2023).
Erick Thohir pun mengatakan, baik Konser Coldplay maupun Piala Dunia U-17 keduanya sama-sama menjadi event yang penting bagi Indonesia. Sehingga, dirinya mengharapkan tidak ada pihak yang mementingkan egonya masing-masing.
“Jangan kita sentral ego, bahwa ini yang benar, yang lain harus ngalah. Tapi saya harap memang, ketika ada FIFA Matchday, saya berharap lapangan utama timnas harus siap,” dia menjelaskan.
Erick Thohir pun menjelaskan, kini Indonesia tidak hanya memiliki Stadion Utama Gelora Bung Karno saja, namun sudah banyak stadion-stadion yang memiliki standar FIFA. Mulai dari Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Gelora Bung Tomo, dan lainnya.
“Alhamdulillah Indonesia juga punya lapangan besar sekarang, ada Stadion Gelora Bung Tomo, ada Jakarta International Stadium (JIS), nanti kita lihat sesuai tidak. Kalau ada kekurangan, nanti kita samakan standarnya. Kalau ada opsi, lebih bagus,” Erick mempertegas.
Senada dengan Erick Thohir, Presiden Joko Widodo pun memberikan jawaban yang sama terkait permasalahan mengenai bentrokan jadwal antara konser Coldplay dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
“Yang lain kan ada, ada JIS kan ada. Ada di Manahan ada. Ada di Jalak Harupat, ada banyak. Ada di Surabaya Stadion Bung Tomo ada juga. Wong stadion kita nih banyak kok yang sudah siap,” tuturnya.
Indonesia sebagai negara dengan culture sepak bola yang kuat memang memiliki banyak stadion dengan kualitas FIFA. Mulai dari Stadion Patriot Bekasi, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Manahan Solo, dan lain sebagainya.
Terlebih, beberapa stadion di Indonesia selain Stadion Utama Gelora Bung Karno nyatanya pernah menjadi penyelenggara beberapa pertandingan di turnamen internasional seperti Asian Games 2018, dan lain sebagainya.
Selain itu, dengan diadakannya pertandingan Piala Dunia U-17 di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno ataupun stadion-stadion lain yang berlokasi di Jakarta ataupun Jawa Barat. Hal tersebut dapat memberikan kesempatan bagi para pecinta sepak bola di luar Jakarta ataupun Jawa Barat untuk menikmati permainan Timnas Indonesia yang seringkali tidak dapat mereka saksikan karena kendala jarak.
Dengan adanya pilihan untuk mengadakan Piala Dunia U-17 di daerah di luar Jakarta ataupun Jawa Barat, setidaknya masyarakat daerah lain mampu menikmati animo sepak bola internasional dengan lebih dekat.
(RRY)