Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I DImulai, Total Panjang 175,40 KM
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I. Jalan tol dari Probolinggo hingga Besuki tersebut terbentang sepanjang 49,68 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Senin, (6/2) lalu telah meletakkan batu pertama (Groundbreaking) di Kelurahan Pendil, Kecamatan Suko, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dirinya mengatakan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 174,50 km merupakan ruas pamungkas dari Jalan Tol Trans Jawa.
“Ini bagian akhir Tol Trans Jawa yang tersambung dari ujung Barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Probolinggo-Banyuwangi sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu. Hari ini kita mulai kembali untuk yang sudah siap secara teknis dengan nilai investasi sebesar Rp10,7 triliun, yakni ruas Probolinggo-Besuki,” kata Basuki.
Basuki juga meminta kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperhatikan kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan.
“Semua itu bergantung sejak awal perencanaan. Untuk itu saya minta para konsultan untuk tidak main-main dengan mutu hasil pekerjaan. Para konsultan yang sudah dipercaya mengawasi pekerjaan harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Basuki.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pembangunan tol tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2024.
“Penyelesaian ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi penting karena selain bagian akhir dari Trans Jawa juga membantu pengembangan aktivitas pariwisata, baik di Jawa Timur maupun Bali,” kata Danang.
Diketahui pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap I menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km. Sedangkan Tahap II menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
[BeF]