Usai Berikan Cuti Tanpa Batas, Microsoft PHK 11.000 Karyawan
Microsoft Corp diberitakan akan memotong ribuan pekerjaan dengan beberapa posisi yang diperkirakan akan dihilangkan di divisi sumber daya manusia dan teknik.
PHK yang dikabarkan menjadi yang terbaru di sektor teknologi AS tempat perusahaan raksasa seperti Amazon dan Meta telah mengumumkan pemangkasan jumlah karyawan dalam menanggapi permintaan yang melambat dan prospek ekonomi global yang memburuk.
“Dari perspektif gambaran besar, putaran lain PHK yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan tidak membaik, dan kemungkinan terus memburuk,” kata analis Morningstar Dan Romanoff, dikutip dari Reuters
Laporan dari media Sky News, mengutip sumber, mengatakan bahwa Microsoft berencana memangkas sekitar 5% tenaga kerjanya, atau sekitar 11.000 karyawan.
PHK kali ini disebut akan jauh lebih banyak daripada putaran lainnya dalam satu tahun terakhir. Microsoft menolak mengomentari laporan tersebut.
Berita soal PHK muncul setelah Microsoft pengumuman kebijakan cuti tanpa adanya batas waktu tertentu. Kebijakan itu hanya berlaku bagi semua karyawan di Amerika Serikat (AS) menerima gaji tetap. Microsoft mengatakan waktu libur karyawan sebagai Discretionary Time Off atau Waktu Istirahat Bebas.
Namun, nasib serupa juga dialami karyawan yang bekerja di luar AS, akibat aturan yang berbeda tiap negara. Namun mereka akan tetap mempertahankan tunjangan cuti saat ini