INTERNATIONAL GOLO MORI JAZZ 2025 TUNJUKKAN ‘SURGA’ KONSER DI TIMUR INDONESIA
Indonesia telah lama dikenal sebagai negara yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Namun, tidak banyak yang membayangkan bahwa di antara bentangan bukit dan laut di ujung timur Indonesia tersimpan sebuah tempat yang mampu menyuguhkan pengalaman musikal sekelas festival internasional. Tahun ini menjadi momen penting bagi Jazz Gunung Indonesia, yang sejak 2009 dikenal dengan perhelatan konser jazz. Jazz Gunung Indonesia merupakan sebuah konsep perhelatan konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater terbuka, tempat destinasi wisata, kawasan pegunungan yang sejuk dan indah. Tujuannya agar musik dan musisi jazz dapat tampil sekaligus mempromosikan tempat wisata yang indah.
Pada tahun 2025, Jazz Gunung Indonesia melebarkan cakupannya ke wilayah timur Nusantara, tepatnya di Golo Mori, Nusa Tenggara Timur. Menggandeng InJourney melalui ITDC, Jazz Gunung dipercaya menggelar International Golo Mori Jazz (IGMJ) pertama yang berlangsung pada 12 April 2025 di Golo Mori Convention Center (GMCC), Labuan Bajo.
International Golo Mori Jazz IGMJ 2025 hadir sebagai ruang baru bagi musik dan alam untuk berkelindan dalam satu harmoni. Di antara bukit yang menghadap langsung ke laut, panggung terbuka Golo Mori Convention Center (GMCC) menjadi tempat bagi penampilan penuh energi dari para musisi tanah air seperti Maliq & D’Essentials, Andien, Sheila Majid, dan Tohpati Orchestra.
Maliq & D’Essentials tampil memukau sebagai pembuka dengan tata suara jernih, berpadu harmonis dengan gema alami dari perbukitan dan lautan Labuan Bajo. “Ternyata ada di dunia nyata apa yang kami gambarkan dari lagu-lagu kami. Bukan hanya lukisan,” ujar Angga, vokalis Maliq & D’Essentials.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menyampaikan komitmen untuk menjadikan IGMJ sebagai agenda tahunan. “Dari acara musik serta infrastruktur yang InJourney kelola di sini akan memberikan dampak berganda yang baik bagi masyarakat Labuan Bajo,” jelasnya.
Tohpati Orchestra membuka sesi malam hari dengan lagu Kahyangan di bawah sinar bulan purnama, disusul tembang penuh cinta Jatuh Cinta. Andien juga turut memeriahkan malam dengan lagu-lagu seperti Milikmu Selalu dan Gemintang, menyatu indah dengan suasana langit berbintang dan angin semilir khas pesisir.
Salah satu momen paling mengharukan malam itu adalah ketika Andien mempersembahkan lagu Kupu-Kupu Malam dan Bimbi untuk mengenang mendiang Titiek Puspa. “Semangatnya selalu hidup dalam tiap harmoni,” ungkapnya.
Penampilan Sheila Majid menjadi menutup malam dengan anggun lewat lagu-lagu ikoniknya seperti Cinta Jangan Kau Pergi, Anyer dan Jakarta, dengan balutan orkestra dari Tohpati yang pas dan emosional. Penonton pun larut dalam nostalgia dan keindahan musikal yang tersaji.
Tak hanya menjadi ruang pertunjukan, Golo Mori juga diproyeksikan sebagai destinasi wisata premium berbasis alam dan budaya. ITDC, yang merupakan bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, memiliki fokus utama dalam mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata terintegrasi di Indonesia. Selama lebih dari 50 tahun, ITDC telah berhasil mengelola The Nusa Dua, destinasi yang dikenal dengan fasilitas internasionalnya dan kerap menjadi tuan rumah event skala global.
Kini, ITDC mengembangkan kawasan The Mandalika di NTB sebagai destinasi sportstainment, serta The Golo Mori di NTT sebagai Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination. Kehadiran IGMJ 2025 menjadi bukti nyata bagaimana Golo Mori mulai bertransformasi menjadi destinasi berskala dunia, di mana infrastruktur berstandar tinggi dapat beriringan dengan kekayaan alam dan budaya lokal.
Dengan kombinasi antara alam yang memukau, kualitas produksi panggung yang tinggi, serta visi besar ITDC dan Jazz Gunung Indonesia, International Golo Mori Jazz 2025 bukan hanya sebuah konser, melainkan awal dari sebuah tradisi baru yang lahir dari timur Indonesia untuk dunia. Sebuah “surga” konser yang akhirnya benar-benar ada.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi